Kalau bahan makanan pokok tersebut bukan beras, maka perhitungan yang dipakai adalah satuan energy, yaitu 2.100 kal. Seperti juga pada perhitungan dengan beras, harus diketahui lebih dahulu (dari penelitian lapangan), berapa persen dari kalori total diberikan oleh bahan makanan non-beras tersebut.
Dari nilai energy bahan makanan non-beras ini dapat dihitung berapa banyak diperlukan bahan makanan non-beras seorangnya dalam sehari semalam.
Kalau dianggap bahwa persentasi energy non-beras ini sama dengan energy yang diberikan beras (60%), dapat dilakukan perhitungan konversi beras ke dalam bahan makanan non-beras, berdasarkan isi kalori non-beras dan isi kalori beras.
Nilai konversi tersebut adalah:
NKberas / NKnon-B x Beras
Misalnya untuk penduduk pedalaman Irian Jaya yang bahan makanan pokoknya ubi jalar. Daftar analisa bahan makanan memberikan nilai kalori beras 365 kal/100 gram dan nilai kalori ubi jalar 123 kal /100 gram.
Maka kebutuhan 350 gram beras akan setara dengan 365 / 123 x 350 gram = 1, 039 gram ubi jalar, atau dibulatkan 1.0 kg, seorang sehari. Kalau orang tersebut makan dua kali sehari, maka setiap kali makan memerlukan ubi sebanyak 0,5 kg.