Kurva Pertumbuhan Badan

https://www.gizi.ilmukesehatan.comGrowth Curve

Kalau seorang anak sejak lahir diukur berat badannya secara periodic, misalnya setiap tiga bulan sekali, maka akan terdapat suatu gambaran atau pola pertumbuhan anak tersebut.


Studi serial dengan waktu yang berturut-turut dari satu subyek tertentu, disebut studi longitudinal; lawan dari studi longitudinal ialah suatu studi transversal atau crossectional, dimana pada satu saat tertentu dipelajari sejumlah individu yang disebut suatu populasi.


Ternyata bahwa pola pertumbuhan seseorang sejak lahir sampai meninggal, tidak merupakan suatu kurva garis lurus, tetapi terdiri atas beberapa bagian yang menunjukkan kecepatan tumbuh yang cepat, diseling oleh kecepatan tumbuh lambat.

 
BACA:  Kandungan Nutrisi Pada Obat Nulacta Plus

Phase pertumbuhan cepat disebut growth spurt, sedangkan phase pertumbuhan lambat disebut growth plateau. Pada kurva pertumbuhan seseorang kita dapatkan dua phase growth spurt, ialah pada periode umur BAYI  dan BALITA, serta pada periode umur remaja atau adolesens.

Diantara kedua phase growth spurt tersebut  terdapat growth plateau, ialah pada periode prasekolah dan bagian akhir phase dewasa.

Pertumbuhan seorang anak praktis dianggap berhenti setelah mencapai umur dewasa, karena sudah sangat lambat, sehingga dapat diabaikan.

BACA:  Bahan Makanan Pengganti

Disini tubuh sudah tidak banyak lagi menambah bahan baru kepada sel atau jaringan, tetapi hanya menggantikan bahan-bahan yang telah rusak atau aus terpakai.

Pada seorang dewasa yang sehat, berat badannya diharapkan akan konstan dalam batas-batas tertentu. Jadi mudah difahami bahwa untuk phase pertumbuhan diperlukan banyak bahan baru dalam bentuk zat-zat gizi, dibandingkan dengan phase umur dewasa.

Terutama pada phase growth spurt, kebutuhan akan zat gizi memuncak dengan pesat, sehingga suatu kondisi defisiensi pada phase umur ini akan segera berpengaruh pada pertumbuhan anak tersebut.

BACA:  Menghitung Kalori Makanan Pokok Bukan Beras

Pada phase growth plateau kebutuhan akan zat-zat gizi ini pun akan menurun, sesuai dengan kecepatan tumbuh saat itu. Jangan mengherankan bahwa nafsu makanpun (appetite) akan naik turun sesuai dengan phase pertumbuhan anak tersebut.