Jadikan Puasa Sehat dengan Tidak Mengkonsumsi Junk Food

Jadikan Puasa Sehat dengan Tidak Mengkonsumsi Junk FoodAgar tubuh menjadi sehat sehat saat melakukan kewajiban puasa, kuncinya ada pada makanan yang dikonsumsi. Jika ingin bugar saat berpuasa, Anda harus memilih makanan sehat agar semua zat gizi yang diperlukan tubuh terpenuhi dengan baik. Asupan gizi saat puasa sangatlah penting. Ditambah dengan waktu makan yang terbatas, maka Anda harus perhatikan benar apa yang masuk ke dalam tubuh. Pemilihan makanan sehat ketika berpuasa tentunya akan lebih baik jika Anda juga menghindari makanan yang kurang sehat, seperti junk food.

Makan junk food mungkin Anda sudah tahu bahwa makanan yang dapat disitilahkan sebagai makanan yang tidak sehat atau memiliki kandungan nutrisi yang sedikit. Oleh dari itu, istilah junk food ini merujuk pada makanan yang memiliki kadar nutrisi yang buruk. Lalu, makanan apa saja yang dikategorikan ke dalam junk food?


BACA:  Zat-zat Gizi Makanan Bagi Tubuh Manusia Bagian Pertama

Adapun makanan yang dapat dikategorikan sebagai makanan junk food jika memiliki kandungan gizi yang sedikit. Meski memiliki kandungan kalori yang sama, namun junk food memiliki kandungan gizi yang tidak lengkap, terutama kandungan vitamin dan mineral. Dari segi pengolahan, kebanyakan junk food disajikan dengan menggunakan teknik menggoreng deep frying. Makanan yang diolah dengan deep frying biasanya lebih banyak mengandung minyak di dalamnya.


Selain dari itu makanan yang dikategorikan junk food biasanya banyak mengandung lemak dan karbohidrat yang cukup tinggi. Mengkonsumsi secara berlebihan dapat berdampak buruk buat kesehatan seperti kolesterol dan penyakit jantung koroner. Sedangkan, konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit diabetes mellitus. Selain itu, junk food biasanya mengandung gula dan garam yang tinggi. Konsumsi garam yang tinggi merupakan salah satu penyebab tekanan darah tinggi. Sedangkan, kandungan gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, penyakit diabetes dan sebagainya.

 
BACA:  Fungsi Daftar Analisa Bahan Makanan

Junk food yang mengandung lemak dan garam tinggi contohnya adalah hamburger, pizza, kentang goreng dan fried chicken, umumnya makanan-makanan tersebut mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan risiko obesitas. Kadar garam di dalamnya juga melebihi kadar garam yang seharusnya dibutuhkan, sehingga dapat memicu tekanan darah tinggi. Sedangkan, contoh junk food yang mengandung gula tinggi adalah minuman bersoda, permen, dan kue.

Makanan kalengan baik itu buah kalengan atau daging kalengan juga telah dikategorikan sebagai salah satu junk food oleh WHO. Hal ini dikarenakan kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan. Kandungan protein di dalamnya pun telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya menjadi lambat dan nilai gizinya telah jauh berkurang.

BACA:  Empat Masalah Gizi Balita Usia 1- 5 Tahun

Intinya, makanan yang nilai nutrisinya sedikit bisa dikategorikan junk food. Karena kandungan nutrisinya yang sedikit, makanan tersebut tidak banyak manfaatnya bagi kesehatan hanya sekedar mengenyangkan dan memberikan sensasi rasa enak semata. Saat puasa, tubuh perlu nutrisi yang cukup agar mampu menjalani aktifitas sehari-hari. Maka dari itu, sebaiknya Anda menghindari makanan yang dapat membuat Anda kekurangan nutrisi.

Makanan cepat saji atau makanan olahan bisa menjadi alternatif karena praktis dan mudah didapat. Namun hampir tidak ada nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, jangan malas memasak makanan sendiri di rumah. Makanan sehat tidak harus mahal. Daging, ikan dan sayuran segar dapat Anda olah sendiri menjadi makanan enak namun tetap menyehatkan.