Pengaruh Kurangnya Asupan Gizi pada Anak dan Orang Dewasa

Pengaruh Kurangnya Asupan Gizi pada Anak dan Orang DewasaTubuh setiap manusia, asupan gizi tentu sangat dibutuhkan karena dijaman sekarang ini banyak orang yang tidak lagi memperdulikan masalah gizi karena banyaknya asupan makanan yang seraba instan. Saat tubuh kekurangan asupan gizi tentu dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Pastinya Anda sudah tahu bawah kesehatan merupakan sesuatu yang penting oleh setiap tubuh manusia.

Lihat saja anak yang kurang diberikan asupan gizi maka tubuh mereka terlihat kurus dan tidak lincah. Ketidaklincahan anak juga bisa disebabkan kekurangan karbohidrat atau protein. Gizi pada anak bisa tercukupi dari makanan. Salah satu yang terpenting untuk membuat tubuh tetap sehat yaitu sumber makanan. Makanan seimbang tentu sangat dibutuhkan oleh semua orang baik itu bayi, anak-anak maupun orang dewasa dan lebih diutamakan makanan 4 sehat 5 sempurna. Namun nyatanya tidak semua orang bisa meenyediakan makanan tersebut setiap harinya.


Beberapa Macam Gangguan Gizi


Banyak sekali macam gangguan gizi yang bisa terjadi pada anak-anak terutama anak dengan usia balita. Berikut ini adalah beberapa macam gangguan gizi yang ada di Indonesia :

 

Gangguan Gizi Karena Kekurangan Energi dan Protein ( KEP )

Karbohidrat dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Sebab tanpa keduanya tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga. Jumlah karbohidrat yang kurang akan menyebabkan berbagai macam penyakit terutama pada balita dan anak-anak. Untuk menghindari kekurangan karbohidrat sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Mengkonsumsi lebih karbohidrat pun tidak bagus untuk tubuh. Oleh sebab itu sebaiknya setiap orang harus tahu berapa jumlah karbohidrat yang bisa masuk ke dalam tubuh.

Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Vitamin A ( KVA )

Setiap ibu yang memiliki balita harus tahu efek bahaya akibat kekurangan vitamin A sehingga dapat menjaga asupan makanan bagi balitanya dan juga rutin pergi ke posyandu. Namun alangkah baiknya ibu yang memiliki balita juga mencukupi kebutuhan gizi anak dari vitamin lainnya misalnya vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin D, vitamin K dan berbagai macam vitamin lain. Balita yang kekurangan vitamin bisa menderita penyakit avitaminosis.

BACA:  Contoh Jurnal Penelitian Biologi

Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Zat Besi ( Anemia Gizi )

Saat hamil ibu sebaiknya memperhatikan asupan zat besi yang ada di dalam tubuhnya. Jika memeriksakan diri ke puskesmas atau dokter, pihak medis akan selalu mengontrol jumlah zat besi yang ada di dalam tubuh ibu hamil dengan cara mengetes hb ibu hamil. Jika hb di bawah rata-rata bisa dipastikan bahwa zat besi yang ada di dalam tubuh ibu hamil berkurang.

Sel darah merah yang sedikit bisa menyebabkan hb rendah dikarenakan zat besi berfungsi dalam produksi sel darah merah. Ibu hamil yang kekurangan zat besi bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada dirinya sendiri dan juga janin yang ada di dalam kandungannya. Tidak hanya ibu hamil saja, orang dewasa dan balita juga rentan mengalami anemia dikarenakan kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi banyak yang disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi super tinggi  dan zat besi tidak bisa terserap secara sempurna oleh tubuh. Ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan orang dewasa harus mengetahui gejala anemia  agar ketika merasakan gejalanya segera mendapatkan penanganan medis dengan tepat.

Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Yodium

Yodium juga zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Orang yang kekurangan yodium bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan dikarenakan fungsi dan manfaat dari yodium tidak bisa didapatkan. Fungsi yodium untuk tubuh adalah berikut ini :

  • Menjaga fungsi dari kelenjar tiroid. Terganggunya kelenjar ini sangat fatal sebab manusia akan memiliki hormon yang tidak seimbang.
  • Hormon yang tidak seimbang pada orang yang mengalami gangguan tiroid akan menyebabkan kanker tiroid.
  • Mencegah gondok. Gondok ini banyak terjadi pada leher depan manusia.
  • Mencegah keterbelakangan mental.
  • Pencegahan stroke  dan masih banyak lagi lainnya.

Kekurangan gizi sebisa mungkin dihindari dengan cara mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi setiap harinya. Hal itu tidak hanya berlaku pada ibu hamil dan mengandung saja namun berlaku bagi ibu yang memiliki anak, memiliki balita dan pada diri ibu itu sendiri. Gizi adalah faktor penunjang kesehatan yang sangat penting. Berikut ini akibat kekurangan gizi yang perlu diperhatikan :

BACA:  Makanan Pokok Indonesia Sebagai Sumber Utama Karbohidrat

Terganggunya Fungsi Pertumbuhan

Akibat ini bisa berlaku pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga janin yang sedang ada dalam kandungan ibu hamil. Ibu hamil yang kekurangan gizi biasanya janin yang ada di dalam rahimnya akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Salah satu gizi atau nutrisi yang diperlukan bagi ibu hamil adalah asam folat atau vitamin B9. Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat super tinggi. Hal ini juga berlaku bagi balita dan juga diri kita sendiri.

Fakta mengatakan bahwa anak yang tumbuh dan dibesarkan di tingkat sosial ekonomi menengah ke atas akan memiliki tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari tingkat sosial ekonomi rendah. Usia anak-anak dan remaja merupakan masa yang terbaik untuk bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan sempurna agar mereka bisa tumbuh lebih maksimal. Biasanya sel tubuh yang ada pada anak akan memiliki perkembangan pesat dan sempurna dibandingkan dengan sel pada tubuh orang dewasa. Oleh sebab perkembangan itu perlu didukung dengan memberikan gizi dan nutrisi yang cukup. Selepas masa pertumbuhan, sel akan berhenti untuk berkembang sehingga susah untuk menjadi lebih tinggi. Agar anak tumbuh tinggi jangan lupa untuk memberikan  asupan kalsium yang cukup untuk pertumbuhan tulangnya. Dengan memperhatikan asupan kalsium anak akan terhindar dari bahaya kekurangan kalsium.

Tenaga Berkurang

Orang yang kekurangan gizi akan memiliki tenaga yang berkurang. Tentu anda semua paham maksud dari produksi tenaga yang berkurang tersebut. Tubuh manusia diibaratkan seperti mesin. Ketika bahan bakar habis atau kekurangan bahan bakar maka mesin itu tidak dapat berjalan. Fungsi mengkonsumsi makanan salah satunya adalah sebagai sumber tenaga dan menyuplai energi bagi tubuh. Balita yang kekurangan energi akan terlihat lesu dan tidak lincah. Sedangkan manusia yang kekurangan energi akan tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas, bekerja bahkan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Akibatnya orang menjadi malas, lemah dan tidak produktif.

BACA:  Istilah-istilah Yang Digunakan Dalam Ilmu Gizi

Daya Tahan Menurun

Akibat kurangnya gizi yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan daya tahan manusia itu menurun dan menyebabkan anak menjadi mudah sakit. Daya tahan tubuh yang turun akan membuat tubuh tidak bisa menangkal berbagai macam penyakit. Penyakit yang bisa disebabkan oleh turunnya sistem imun ini adalah diare  , flu dan batuk. Penyakit itu kebanyakan disebabkan oleh virus, bakteri dan kuman yang mampu menginfeksi tubuh.

Struktur Otak Tidak Berkembang Dan Terganggunya Fungsi Otak

Jika struktur otak tidak bisa berkembang secara sempurna akibatnya adalah fungsi dari otak terganggu.Jika membicarakan soal otak itu tandanya menyangkut pada diri anak-anak dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Salah satu fungsi asam folat  adalah berguna untuk janin di dalam perut ibu hamil salah satunya untuk perkembangan syaraf otak dan struktur otak janin di dalam kandungan. Kekurangan gizi dan asam folat bisa menyebabkan otak bayi atau anak-anak menjadi terganggu fungsinya. Anak dengan fungsi otak yang terganggu akan mengalami cacat mental, kurang konsentrasi, daya ingat lemah, kecerdasan di bawah rata-rata dan masih banyak lagi lainnya.

Perubahan Perilaku

Tentu anda bertanya-tanya apa hubunganya gizi dengan perilaku? Perilaku dan gizi memiliki hubungan yang erat. Saat anak-anak maupun orang dewasa kekurangan gizi dia bisa membawa perubahan perilaku berupa perasaan tidak tenang. Orang dengan kekurangan gizi bisa mudah marah, cengeng dan juga apatis. Perubahan perilaku itu terjadi karena kekurangan gizi terutama karbohidrat dan protein sehingga mereka akan merasakan lapar. Rasa lapar menyebabkan keseimbangan emosi tidak stabil sehingga perilaku menjadi berubah.

Itulah berbagai macam akibat kekurangan gizi yang bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi bisa menghindarkan dari bahaya akibat kekurangan gizi.