Bentuk Pengolahan Tepung Terigu

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPengolahan Tepung Terigu

Pada umumnya terigu dikonsumsi melalui pengubahan menjadi tepung yang diolah lebih lanjut menjadi bahan makanan jadi yang siap dikonsumsi atau hasil olah setengah jadi yang harus diolah ( masak ) lebih lanjut didapur rumah tangga.


Hasil olahan terigu yang siap dimakan ialah berbagai jenis roti dan kue.


1. Pembuatan Roti

 

Tepung terigu ditambah ragi ( yeast) , garam dan air diaduk menjadi adonan ( dapat diremas-remas ). Sejumlah berat adonan dibentuk bulat panjang dan dibiarkan “ bangun “ selama 1-8 jam tergantung dari sifat adonan tersebut. Selama itu ragi mengandung fermentasi terhadap karbohidrat, membentuk mikroglobul berisi gas CO2 yang mempunyai dinding gluten ( protein terigu ).

Setelah cukup bangun, adonan dimasuk dioven dan dibakar sampai matang; kulit atas dari roti biasanya coklat bahkan ada biasanya sedikit gosong. Mikroglobul menggelembung karena gas CO2 mengembang oleh suhu oven yang tinggi dan gluten difiksasi mempertahakan volume globule tersebut, sehingga kosistensi roti seperti spons yang lunak dan empuk merata.

BACA:  Teori Penyerapan Zat Gizi

2. Pembuatan Mie

Tepung terigu dijadikan adonan tanpa fermentasi oleh ragi, dilebarkan menjadi lebaran tipis, kemudian diiris panjang-panjang dan dikeringkan. Pengerjaan ini dilakukan dengan alat mesin di perusahaan-perusahaan.

Mie dijual sebagai bahan makanan setengah jadi untuk dimasak lebih lanjut. Para penjaja dan warung serta restoran menyediakan hidangan mie dengan kuah dan bola-bola daging cincang sebagai mie bakso, yang ditambah pula sayur.

Makanan ini sudah sangat popular di Indonesia, terutama dikota-kota. Juga didaerah pedesaan sekarang mie bakso dijadikan oleh penjual keliling dengan harga yang terjangkau oleh daya beli rajyat.

BACA:  Zat-zat Gizi Makanan Bagi Tubuh Manusia Bagian Pertama

3. Pasta Italia

Di Italia tepung dijadikan adonan dengan alat msesin dibuat hasil olahan yang mirip mie, hanya bentuknya berlainan. Ada yang berbentuk pipa halus panjang disebut MAKARONI; kalau pipa tersebut dipotong pendek-pendek disebut VERMICELLI; dan kalau mirip dengan mie di Indonesia disebut SPHAGETTI. Semua bentuk ini digolongkan kedalam kelompok pasta Italia.

Hasil olahan ini bersifat setengah jadi dan harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Sphagetti dimasak seperi mie, direbus dan ditambah saos, sedangkan vermicelli dan macaroni dicampurkan kedalam sup atau makanan sayur lain.

BACA:  Fungsi Protein yang Sangat Penting

Macaroni dapat pula dimasak seperti sphagetti, diberi daging cincang berbentuk klereng ( meetblas, bakso ) ditambah saos tomat dengan berbagai bumbu.

4. Biscuit

Tepung terigu juga dibuat adonan dan dicetak menjadi berbagai jenis biscuit. Hasil olah ini tahan lama dan dapat ditambah berbagai komponen untuk meningkatkan nilai gizi dan rasanya, misalnya ditambah susu bubuk. Biscuit diproduksi dengan teknologi pangan modern, dikemas memenuhi syarat-syarat teknologi mutakhir.

5. Simulasi beras

Di Australia adonan seperti untuk membuat mie dipotong –potong kecil menjadi butir-butir menyerupai beras dan dipasarkan dengan nama RECENA, dan diolah lebih lanjut seperti pengolahan beras. Produk ini belum terdapat dipasaran Indonesia.