Defisiensi Protein Pada Umur Anak

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPengaruh defisiensi Protein pada umur muda terhadap kualitas anak setelah menjadi dewasa.

Telah diuraikan bahwa organ tubuh yang diperlukan dini menunjukkan permulaan pertumbuhan selular yang juga dini dan berlangsung cepat mencapai bentuk dewasa.


Pertumbuhan selular organ tersebut telah terjadi ketika anak masih didalam kandungan ibunya. Jadi kondisi gizi ibu hamil akan menentukan kualitas organ vital (jantung, otak, dan lain-lain) dari anak tersebut setelah mencapai umur dewasa, karena kemungkinan besar gangguan gizi ini jatuh pada phase numeric.


BACA:  5 Anggapan Salah Masyarakat Yang Merugikan Gizi Balita

Sel-sel syaraf (otak) merupakan sel-sel oragan yang diperlukan untuk kehidupan anak sejak umur dini. Phase numeric dari pertumbuhan selular organ ini sudah dimulai sejak masih di dalam rahim ibunya dan berlangsung sampai sekitar 6-7 tahun. Pada umur 3-4 tahun, sekitar 80-90% jumlah sel otak seseorang dewasa telah terbentuk.

 

Sel-sel otak ini berhubungan dengan fungsi intelektual. Defisiensi gizi pada ibu hamil dan pada anak BALITA, sangat besar kemungkinannya untuk memberikan hambatan pada pertumbuhan numeric sel-sel otak, yang akan bersifat permanen, tidak dapat dikejar kembali dengan perbaikan gizi pada umur yang lebih tua.

BACA:  Pengaruh ASI Dibandingkan dengan Susu Formula Bagi Balita

Ini akan menghasilkan seorang dewasa yang kapasitas intelektualnya lebih rendah dari yang seharusnya dapat dicapai; akibat nasionalnya adalah akan terjadi generasi penerus yang kapasitas intelektualnya rendah alias bodoh.