Menjaga Diet Anda dari Makanan Siap Saji

Menjaga Diet Anda dari Makanan Siap SajiUntuk mendapatkan tubuh yang ideal kita harus diet agar tubuh kita tidak kelebihan lemak tapi untuk mendapatkan tubuh diet yang sempurna kita seharusnya pintar-pintar mengelolah makanan agar makanan yang kita konsumsi tiap hari tidk menjadi lemak yang menumpuk pada badan kita.

Sekarang ini orang-orang sukanya dengan makanan yang siap saji (versi rendah lemak) merupakan cara cepat dan mudah memotong asupan kalori. Akan tetapi, menurut temuan peneliti, makanan diet ini akan membuat Anda tidak puas.


BACA:  Sistem Kewaspadaan Pangan

Peneliti dari Bristol University menemukan, laki-laki dan perempuan yang diberikan spagheti rendah lemak kehilangan selera mereka terhadap makanan tersebut hanya dalam waktu lima hari. Sedang partisipan yang diberikan versi spagheti normal tetap menyukai makanan tersebut hingga akhir studi.


Temuan ini, menurut peneliti, bisa menjelaskan mengapa banyak orang yang kesulitan mengikuti satu diet. Meskipun makanan diet kelihatannya merupakan cara mudah mengurangi kalori, terang peneliti, kemungkiann Anda akan dengan cepat bosan dan mencari versi normal. Ketidakpuasaan sebelumnya akan membuat Anda makan berlebih dan kembali mengalami penambahan berat badan.

 
BACA:  Makanan yang Wajib untuk Ibu Hamil

Dalam studi ini, peneliti melibatkan 36 partisipan laki-laki dan perempuan dengan berat badan normal. Mereka diberikan makan siang setiap hari selama lima hari. Lima puluh persen partisipan diberikan spageti reguler sedang sisanya diberikan spageti yang rendah lemak.

Pada awal percobaan, kedua kelompok mempunyai tingkat kepuasan yang sama terhadap makanan tersebut. Tapi setelah lima hari, popularitas pasta diet berkurang hingga setengahnya.”Kemungkinan ini merupakan penyebab mengapa banyak orang yang terlibat dalam diet yo-yo,” tutur peneliti Jeffrey Brunstrom.

BACA:  Pengelompokan Bahan Makanan Berdasarkan Fungsinya

Semua orang, terang Brunstrom, dikenal cenderung dengan cepat menyukai makanan berlemak dan bergula. Tapi, ini merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa orang juga cenderung meninggalkan pilihan makanan sehat dengan cepat.