Penentuan Kebutuhan Protein Dengan Nitrogen Balance

 

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPada seorang dewasa protein (N) yang dikonsumsi sama dengan jumlah protein (N) yang diretensi dengan protein (N) yang diekskresikan di dalam urine dan di dalam tinja.

Bila Protein (N) yang dikonsumsi semakin sedikit, maka yang diekskresikan semakin kecil, sehingga pada suatu dosis konsumsi tertentu N yang di konsumsi sama dengan N yang diekskresikan.


Pada saat ini dikatakan bahwa terdapat suatu nitrogen balance yang seimbang. Bila N yang dikonsumsi lebih besar dari jumlah N yang diekskresi, disebut kondisi nitrogen balance positif, berarti ada nitrogen yang diretensi atau ditahan di dalam tubuh.


Sebaliknya bila N yang diekskresikan lebih banyak dibandingkan dengan N yang dikonsumsi, maka terjadi Nitrogen balance Negatif, artinya sebagian dari N yang diekskresikan berasal dari pemecahan protein jaringan.

 
BACA:  Penyerapan Karbohidrat di Dalam Tubuh

Pada kondisi keseimbangan nitrogen, N yang terbuang dari tubuh tepat saja digantikan oleh N yang dikonsumsi dalam makanan.

Jadi pada orang dewasa, N yang dikonsumsi itu adalah tepat dengan N yang diperlukan tubuh. Jadi kebutuhan minimum tubuh akan protein sama dengan konsumsi protein yang memberikan kondisi keseimbangan Nitrogen.

Dosis N yang dikonsumsi ini merupakan MDR bagi protein (N). Maka protein N yang merupakan RDA adalah setelag ditambah dengan batas keamanan (sadety margin)

NU = Neks-U + NEU

NF = Neks-F + NEF

Bila Nkon = O, maka Neks-U dan Neks-F keduanya menjadi nol. Pada saat itu: NU = Neks-U dan NF = Neks-F. jadi Nitrogen endogen dalam urine dan dalam tinja terdapat bila subjek percobaan diberi hidangan bebas nitrogen; N didalam urine dan didalam tinja masing-masing dapat diukur dan ini adalah N endogen, berasal dari pemecahan jaringan tubuh.

BACA:  Bentuk Pengolahan Tepung Terigu

Keseimbangan pada seseorang tidaklah statis, artinya hanya terdapat pada suatu tingkat konsumsi protein tertentu. Jika setelah tercapai tingkat keseimbangan, konsumsi itu diturunkan atau dinaikkan sedikit, maka mula-mula akan terjadi gangguan keseimbangan menjadi negative atau positif, tetapi setelah beberapa hari tercapai kembali keseimbangan nitrogen pada tingkat konsumsi yang baru ini (tingkat sedikit lebih rendah atau lebih tinggi)

Dapat disimpulkan bahwa suatu konsumsi protein (N), masih dapat terjadi keseimbangan Nitrogen, yang berarti bahwa kebutuhan minimal protein itu juga merupakan suatu range nilai-nilai, tidak merupakan suatu titik nilai yang tegas.

BACA:  Bila Ibu Hamil Sering Minum Susu

Tetapi ada suatu batas bawah dan batas atas tertentu, dimana intake protein (N) dibawah dosis tersebut atau diatasnya, tidak akan memberikan suatu keseimbangan nitrogen.