Jenis Karbohidrat Di Dalam Makanan

https://www.gizi.ilmukesehatan.comKarbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organic yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.

Semua karbohidrat terdiri atas unsure-unsur Carbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O), yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn(H2O)n.


Rumus umum ini memberi kesan zat carbon yang diikat dengan air (dihidrasi), sehingga diberi nama karbohidrat. Persamaan lain ialah bahwa ikatan-ikatan organic yang menyusun kelompok karbohidrat ini berbentuk polyalcohol. Dari sudut fungsi, karbohidrat adalah penghasil utama energy dalam makanan maupun di dalam tubuh.


BACA:  Makanan Pendamping ASI yang Baik Untuk Bayi

Karbohidrat yang terasa manis, biasa disebut gula (sakar). Molekul dasar dari karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Dua monosa dapat saling terikat, membentuk disakarida atau diosa, dan tiga monosakarida yang saling terikat diberinama trisakarida atau triosa.

 

Ikatan dari lebih tiga monosakarida disebut polysakarida atau poliosa. Polisakarida yang mengandung jumlah monosakarida yang tidak begitu banyak, disebut oligosakarida.

Karbohidrat yang terdapat didalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis, ialah monosakarida, disakarida dan polisakarida. Mono dan disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar).

Didalam bahan makanan nabati terdapat dua jenis polisakarida, yaitu yang dapat dicerna dan yang tidak dapat dicerna. Yang dapat dicerna ialah zat tepung (amylum) dan dekstrin. Yang tidak dapat dicerna ialah selulosa , pentosan dan galaktan.

BACA:  Penambahan Kebutuhan Gizi Selama Hamil

Polisakarida didalam bahan makanan hewani dapat dicerna dan disebut glikogen. Tidak ada polisakarida hewani yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia.