Zat Tembaga atau Cuprum

Zat TembagaZat tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang esensial bagi tubuh dan merupakan komponen dari beberapa jenis enzim dalam system erythopoetik, pembentukan tulang dan reaksi redoks.

Metabolisme Fe membutuhkan pula trace elemen Cu. Namun demikian, tempat dijalur metabolisme di mana Cu berperan belum diketahui dengan pasti.


Gejala-gejala defisiensi Cu pada ternak telah diketahui dan dilaporkan dalam tulisan-tulisan ilmiah, tetapi gambaran klinik defisiensi Cu pada manusia belum cukup diketahui dan dilaporkan.


Tubuh manusia mengandung sekitar 100-150 mg Cu, tersebar diberbagai jaringan. Hati, otot dan susunan syaraf pusat (SSP) mengandung Cu kadar tinggi.

 
BACA:  Mengenal Tingkat Konsumsi dan Kesehatan Gizi

Darah lengkap mengandung 100 mg/dl Cu, terbagi rata didalam plasma dan didalam erythocit. Didalam plasma terdapat dua bentuk Cu: sekitar 5% terikat pada protein plasma, merupakan bentuk Cu aktif sedangkan 95% terikat dalam Ceruloplasmin, suatu ? 2 globulin yang mengandung Cu sebanyak 0,32%.

Setiap molekul Ceruloplasmin mengandung 8 buah atom Cu. Berat molekul Ceruloplasmin adalah 151 000. Kadar Ceruloplasmin merupakan protein pentranspor Cu.

Cu tersebar luas dalam berbagai bahan makanan, sehingga kebutuhan tubuh manusia selalu dapat terpenuhi oleh hidangan rata-rata masyarakat.