Penyakit Kelebihan Energi Makanan

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPenyakit gizi lebih

Biasanya penyakit ini bersangkutan dengan kelebihan energy didalam hidangan yang dikonsumsi relative terhadap kebutuhan atau penggunaannya (energy expenditure).


Ada tiga zat makanan penghasil energy utama, ialah karbohidrat, lemak dan protein. Kelebihan energy di dalam tubuh, diubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relative inaktif, tidak langsung berperan serta dalam kegiatan kerja tubuh.


Orang yang kelebihan berat badan, biasanya karena kelebihan jaringan lemak yang tidak aktif tersebut. Ada ahli gizi yang membandingkan kelebihan jaringan lemak pada orang yang kegemukan ini sebagai karung beras yang harus dipikul ke mana-mana, tanpa mendapat manfaat dari padanya. Ini akan meningkatkan beban kerja dari organ-organ tubuh, terutama kerja jantung.

 

Pada orang yang kegemukan atau menderita obesitas, tempat-tempat penimbunan cadangan zat gizi sudah penuh, tak dapat menampung lagi simpanan, dan kelebihan zat gizi yang masih tersisa disimpan ditempat-tempat lain yang tidak biasa.

BACA:  Minuman Baru Bercampur Lemak Bagi Para Olahragawan

Terjadi penimbunan lemak disekitar organ-organ dalam yang vital, seperti jantung, ginjal dan hati. Keadaan ini akan menghambat fungsi dari organ-organ penting tersebut. Pada obesitas, yang berlebih itu adalah konsumsi energy total, relative terhadap penggunaan energy tersebut.

Tingkat kesehatan gizi sebagai hasil konsumsi defisien, juga ada dibawah orang sehat. Terjadi gejala-gejala penyakit defisiensi gizi. berat badan akan lebih rendahdari berat badan ideal dan penyediaan zat-zat gizi bagi jaringan tidak mencukupi, sehingga akan menghambat fungsi jaringan tersebut.

BACA:  Menurunkan Berat Badan Bukan Hanya dengan Olahraga

Tempat penimbunan zat gizi menjadi kosong. Bila berat badan lebih rendah dari 85% berat badan ideal, sudah termasuk berat badan yang kurang.

Reaksi-reaksi metabolic menjadi terhambat dan mengalami perubahan abnormal, sehingga terjadi perubahan pula dalam susunan biokimia jaringan.