Telur
Telur unggas juga banyak diperdagangkan dan di konsumsi di Indonesia. Baik telur ayam maupun telur bebek banyak diperdagangkan untuk dikonsumsi; juga akhir-akhir ini dikota-kota diperdagangkan telur burung puyuh, sedangkan telur penyu terdapat dijual didaerah-daerah rertentu saja, dan tidak mempunyai arti penting dalam hidangan rakyat Indonesia secara umum.
Dinegara-negara Barat telur bebek tidak dijual atau di konsumsi; ada sangkaan karena telur bebek mempunyai kecenderungan terkontaminasi oleh bibit penyakit Salmonella yang menyebabkan penyakit typoid, sedangkan telur ayam tidak.
Meskipun telur bebek sedikit lebih besar dari telur ayam, tetapi komposisi zat-zat gizinya tidak jauh berbeda, kecuali mungkin kandungan lemaknya yang lebih banyak pada telur bebek.
Bagian putih telur adalah 58 % dari berat seluruh telur, tetapi sebagian besar zat gizi dan vitamin-vitamin terdapat di bagian merah telur.
Telah dikemukakan bahwa belakangan burung puyuh banyak di budidayakan untuk diambil dan di jual telurnya, terutama di kota-kota.
Ada anggapan masyarakat bahwa telur puyuh mempunyai sifat khusus sebagai obat kuat ( aphrodisiac ), suatu hal yang belum ditopang oleh peneletian ilmiah.