Sejumlah subjek percobaan diberi suatu diit basal dengan susunan lengkap, kecuali zat gizi yang akan ditentukan kebutuhannya.
Setelah beberapa lama, subjek-subjek percobaan tersebut akan menunjukkan gejala-gejala defisiensi zat gizi yang tidak diberikan tadi.
Setelah tercapai kondisi demikian, kedalam diit ditambahkan jumlah-jumlah kecil yang kwantumnya diketahui dari zat gizi yang sedang diteliti; kwantum-kwantum ini secara bertingkat semakin besar.
Pada suatu dosis tertentu mulai tampak penyembuhan pada subjek-subjek tertentu. Maka jumlah minimal dari zat gizi yang diperlukan untuk memberikan penyembuhan, disebut jumlah kebutuhan minimal sehari (MDR); Minimal Daily Requirement.
Cara ini hanya dapat dipergunakan bila defisiensi zat gizi tersebut telah dikenal tanda-tandanya. Cara ini dapat dilakukan untuk zat gizi yang telah dapat dipisahkan secara murni atau telah dapat disintesa; tetapi juga dapat dipergunakan untuk bahan makanan sumber zat gizi, bila sumber zat gizi tersebut belum dikenal secara murni.
Maka yang dapat ditentukan ialah jumlah bahan makanan sumber zat gizi tersebut, dan kelak kwantum zat gizi murni di dalam bahan makanan tersebut dapat ditentukan, bila zat gizinya telah diketahui dan dipisahkan secara murni.