Penyakit Gizi Lebih dan Gizi Kurang

https://www.gizi.ilmukesehatan.comBiasanya penyakit ini bersangkutan dengan kelebihan energy didalam hidangan yang dikonsumsi relative terhadap kebutuhan atau penggunaannya (energy expenditure).

Ada tiga zat makanan penghasil energy utama, ialah karbohidrat, lemak dan protein. Kelebihan energy di dalam tubuh, diubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempat-tempat tertentu. Jaringan lemak ini merupakan jaringan yang relative inaktif, tidak langsung berperan serta dalam kegiatan kerja tubuh.


Orang yang kelebihan berat badan, biasanya karena kelebihan jaringan lemak yang tidak aktif tersebut. Ada ahli gizi yang membandingkan kelebihan jaringan lemak pada orang yang kegemukan ini sebagai karung beras yang harus dipikul ke mana-mana, tanpa mendapat manfaat dari padanya. Ini akan meningkatkan beban kerja dari organ-organ tubuh, terutama kerja jantung.


BACA:  Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi

Kedua penyakit ini sering dijadikan satu kelompok dan disebut penyakit Gizi salah (malnutrition). Pada penyakit gizi salah, kesalahan pangan terutama terletak dalam ketidak seimbangan komposisi hidangan.

 

Pada penyakit gizi lebih, susunan hidangan mungkin seimbang, tetapi kuantum yang dikonsumsi secara keseluruhan melebihi apa yang diperlukan oleh tubuh.

Sebaliknya pada penyakit gizikurang, mungkin susunan hidangan yang dikonsumsi juga masih seimbang, hanya kuantum keseluruhannya tidak mencukupi kebutuhan tubuh.

Penyakit gizi salah di Indonesia yang terbanyak termasuk gizikurang, yang mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhannya yang tidak mencukupi kebutuhan badan.

BACA:  Kekurangan Gizi Menghambat Pertumbuhan Anak

Gejala subyektif yang terutama diderita ialah perasaan lapar, sehingga gizi salah disini disebut juga keadaan gizi lapar (undernutrition).

Penyakit gizi salah terutama diderita oleh anak-anak yang sedang tumbuh sangat pesat, ialah yang disebut kelompok anak BALITA (dibawah lima tahun).

Yang menonjol kurang pada kondisi ini, ialah kurang kalori dan kurang protein (KKP). Nama asingnya ialah Protein Energy Malnutrition (PEM).

Penyakit KKP pada orang dewasa memberikan oedema sebagai gejala yang menonjol, sehingga penyakitnya disebut Honger Oedema (HO).