Hubungan Nucleoprotein Dengan Berbagai Penyakit

https://www.gizi.ilmukesehatan.comDinegara-negara Barat jerohan umumnya tidak dimakan manusia, tetapi dimanfaatkan sebagai pakan binatang peliharaan ( anjing dan kucing ), sedangkan di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya jerohan menempati kategori bahan makanan yang disukai, terutama hati, babat dan iso.

Jerohan yang sebagian besar terdiri atas kelenjar jaringan ( sel-sel parenchyma ) mengandung banyak inti sel dengan nucleoprotein kadar tinggi.


Berbagai jenis penyakit dianjurkan untuk menghindari konsumsi nucleoprotein ini, misalnya penyakit rematik ( gout ). Pada penderita penyakit ini terdapat endapan kristal asam urat diberbagai tempat ( terutama buku-buku tulang ) dan nucleoprotein mengandung asam urat tertinggi.


Sebenarnya nilai jerohan sangat baik, karena mengandung berbagai jenis vitamin kadar tinggi. Terutama hati merupakan tempat penimbunan berbagai vitamin yang larut dalam lemak seperti Vitamin A dan berbagai anggota kelompok Vitamin B.

 

Iso mengandung kelenjar-kelenjar dengan metabolisma sangat aktif dan memerlukan banyak jenis Vitamin B-kompleks dan limpa mengandung zat besi ( Fe ), hasil dari pemecahan hemoglobin ( zat darah merah ).

BACA:  Makanan yang Wajib untuk Ibu Hamil

Iso juga mempunyai daya cerna sangat baik, lain halnya dengan paru dan otak. Serat-serat elastin dan kolagin didalam paru tidak mudah dicerna dan diserap dalam tingkat dalam rendah oleh dinding usus kita.

Jantung lebih baik daya cernanya dibandingkan dengan paru dan otak, sebagian besar dinding jantung terdiri atas otot jantung dan sebagian lagi serat elastin.

Selain mengandung banyak lemak, otak juga tinggi kadar kolestrolnya, sehingga sebaiknya dihindarkan oleh mereka yang menderita penyakit kardiovaskular.