Kenali Kepribadian Anak Anda

Kenali Kepribadian Anak AndaBanyak orang yang bilang bahwa kepribadian anak mengikuti dari kepribadian orang tuanya jadi jangan heran apabila anak kita nakal maka seharusnya kita kembali kewaktu kita masih anak-anak mungkin kita lebih nakal lagi dibandingkan oleh anak kita jadi seharusnya kita lebih mendidik anak kita dengan didikan yang baik ajari mereka berprilaku yang baik sejak dini agar tidak menjadi anak yang bandel dikala ia besar nanti.

Anda sebagai orang tua, tentunya telah memiliki pengetahuan mengenai proses pertumbuhan dan perkembangan anak balita Anda. Langkah lebih lanjut yang perlu Anda ambil adalah mengenali keunikannya. Setiap anak itu memang unik. Masing – masing mereka memiliki kepribadian dan temperamen masing-masing yang perlu Anda kenali dan pahami. Untuk mlakukan itu semua Anda perlu mengenal anak Anda dengan baik melalui pendekatan individual. Dengan pendekatan individual, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang keunikan anak, yang berdasarkan pada kepribadian dan temperamennya,


BACA:  Manfaat dari Nutrisi Bayi Normal

Kepribadian merupakan gabungan dari berbagai sifat dan konsep diri. Proses penggabungan ini dimulai sejak bayi. Perlakuan orang tua dan orang- orang lain di sekitarnya sejak awal akan mewarnai perkembangan kepribadian seorang anak. Pada usia 2 atau 3 tahun, ketika anak telah memiliki kemampuan bicara tahap awal, mampu menggerakkan tubuh, mulai berkomunikasi, dan mengembangkan kemampuan lain yang lebih rumit, anak akan mengolah segala rangsangan dari lingkungan dan menjadikan bagian dari dirinya. Jadi apakah anak akan mengembangkan kepribadian yang menyenangkan atau tidak, sedikit banyak ditentukan oleh pengarahan dari lingkungannya.


BACA:  Tips Memilih Botol Susu Bayi Dengan Aman

Sementara, temperamen adalah kecenderungan atau pola perilaku alami, yang dibawa anak sejak lahir. Temperamen ditentukan oleh faktor-faktor : tingkat aktivitas, kemampuan berkonsentrasi, kekuatan untuk mempertahankan keinginan, kemampuan penyesuaian diri, kecenderungan mendekat atau menghindar, intensitas, keteraturan, ambang rangsang, dan suasana hati secara umum.

 

Pemahaman tentang keunikan anak akan mengantarkan orang tua pada pengenalan yang utuh dan menyeluruh terhadap sosok anak. Hal ini akan membuat orang tua mampu membuka wawasan pikir yang lebih luas tentang berbagai alternatif stimulasi yang bisa dicobakan pada anak, sesuai kemampuan dan kebutuhannya, untuk mengembangkan potensinya. Keunikan dan kekhasan setiap anak yang dipahami dengan baik oleh orang tua atau  gurunya, dapat menjadi tantangan menarik untuk terus diamati dan dikembangkan.