Bentuk Konjugasi Zat Besi

https://www.gizi.ilmukesehatan.comZat besi (Fe) merupakan microelement yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam homopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam sintesa hemoglobin (Hb). Disamping itu berbagai jenis enzim memerlukan Fe sebagai factor penggiat.

Didalam tubuh sebagian besar Fe terdapat terkonjugasi dengan protein, dan terdapat dalam bentuk Ferro atau Ferri. Bentuk aktip zat besi biasanya terdapat sebagai Ferro, sedangkan bentuk inaktip adalah sebagai Ferri (misalnya bentuk storage).


Bentuk-bentuk konjugasi Fe itu adalah:


1. Hemoglobin; mengandung bentuk Ferro. Fungsi hemoglobin adalah mentranspor CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk diekskresikan  kedalam udara pernapasan dan membawa O2 dari paru-paru ke sel-sel jaringan. Hemoglobin terdapat didalam erytrocyt.

 
BACA:  Cara Sehat Menjaga Metabolisme Tubuh Selain dari Tidur

2. Myoglobin; terdapat didalam sel-sel otot, mengandung Fe bentuk Ferro. Fungsi myoglobin ialah dalam proses kontraksi otot.

3. Transferrin, mengandung Fe bentuk Ferro. Transferin merupakan konjugat Fe yang berfungsi mentranspor Fe tersebut di dalam plasma darah, dari tempat penimbunan Fe kejaringan-jaringan (sel) yang memerlukan (sumsum tulang dimana terdapat jaringan hemopoietik).

Transferring terdapat juga didalam berbagai jaringan tubuh, dan mempunyai karakteristik yang berlainan. Transferin yang terdapat dalam air susu, disebut lactotransferin, didalam telur disebut ovotransferin, sedangkan didalam plasma disebut serotransferin.

BACA:  Berbagai Manfaat Mentega yang Belum Diketahui untuk Kesehatan

4. Ferritin, adalah suatu bentuk storage Fe, dan mengandung bentuk ferri. Kalau Fe ferritin diberikan kepada transterrin untuk dtranspor, zat besinya diubah menjadi ferro dan sebaliknya Fe dari transferin yang berasal dari penyerapan di dalam usus, diberikan kepada ferritin sambil diubah dalam bentuk Ferri, untuk kemudian ditimbun.

5. Hemosiderin adalah konjugat protein dengan ferri dan merupakan bentuk storage zat besi juga. Hemosiderin bersifat lebih inert dibandingkan dengan ferritin. Untuk dimobilisasikan, Fe dari hemosiderin diberikan lebih dahulu kepada Ferritin dan kemudian kepada transferring.