Dikatakan bahwa pada umumnya vitamin tidak dapat disintesa didalam tubuh, sehingga harus disediakan dari luar, biasanya dengan makanan, ternyata hal ini tidak mutlak benar, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat didalam tubuh, dengan mengubahnya dari ikatan organic lain.
Ikatan organic yang tidak bersifat vitamin, tetapi dapat diubah menjadi vitamin setelah dikonsumsi, disebut provitamin atau precursor vitamin. Tidak semua vitamin mempunyai precursor, sehingga tetap tidak dapat disintesa didalam tubuh.
Yang sampai sekarang telah diketahui ada provitaminnya adalah vitamin A, dengan precursor karotin, vitamin D dengan precursor 7dehydrocholesterol, serta niacin dengan precursor tryptophane.
Tikus dapat membuat vitamin C dari precursor glukosa, tetapi marmot, primate dan manusia tidak dapat mengubah glukosa menjadi vitamin C tersebut.
Sebaliknya ada pula ikatan-ikatan kimia organic yang berpengaruh menentang atau meniadakan kerja sesuatu vitamin. Zat demikian disebut antivitamin atau antimetabolite dari vitamin tersebut. Sebagian besar vitamin telah diketahui mempunyai antivitamin.
Mekanisme kerja sesuatu antivitamin dapat bermacam-macam:
1. Ada yang merebut titik aktip didalam enzim, disebut hambatan kompetitip (competitive inhibition),
2. Ada yang merusak vitamin ketika masih didalam saluran gastrointestinal dan
3. Ada pula yang bereaksi mengikat vitamin didalam rongga usus, sehingga mengendap dan tidak dapat diserap ke dalam mukosa dinding usus.