Fungsi Gizi pada Anak dan Orang Dewasa

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPada kondisi kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energy yang mula-mula dikorbankan. Badan akan berusaha menyesuaikan diri dengan mengurangi pemakaian energy, sebagian secara sadar, dan sebagian lagi secara tidak sadar.

Maka orang dengan sadar akan mengurangi gerakan atau kerja yang tidak perlu, kemudian secara tidak sadar orang itu akan menjadi kurang giat.


Orang demikian tampak seperti yang malas, tidak mau bekerja, karena merasa cepat lelah dan tak sanggup mengeluarkan energy. Gambaran malas sering terlihat dikalangan masyarakat yang kurang mampu, bahkan pada masa penjajahan, sebagian besar anggota masyarakat menunjukkan sifat ini karena kekurangan gizi. Para penjajah menganggap bahwa malas merupakan sifat alamiah Bangsa Indonesia, suatu hal yang tidak benar.


BACA:  Salah Kaprah Mengenai Gizi Anak

Fungsi menyokong pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pada dasarnya sejenis, yaitu pembentukan sel baru, atau bagian-bagiannya.

 

Pada pertumbuhan dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan kepada sel-sel yang telah ada, sedangkan pada pemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel lama yang telah rusak atau aus terpakai.

Fungsi pertumbuhan terdapat pada bayi dan anak-anak sebelum mencapai umur dewasa (18-20 tahun); setelah mencapai umur dewasa, pertumbuhan sangat lambat sehingga praktis diabaikan.

Karena itu seorang dewasa harus mempunyai berat badan yang kira-kira konstan, tidak boleh terus bertambah maupun berkurang. Sebenarnya pertumbuhan sudah terjadi sejak telur dibuahi dan janin terbentuk di dalam rahim ibu.

Fungsi pemeliharaan jaringan berjalan berdampingan dengan fungsi pertumbuhan, tetapi setelah fungsi pertumbuhan selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai saat meninggal.