Defisiensi Vitamin A

https://www.gizi.ilmukesehatan.comDefisiensi Vitamin A di Indonesia telah diselidiki sejak permulaan abad XX dalam rangka penelitian kesehatan Gizi para karyawan perkebunan colonial. Setelah fungsi dan pathologi dari defisiensi Vitamin A semakin banyak diketahui dan banyak ahli yang mengadakan penelitian kesehatan gizi Vitamin A, menjadi semakin jelas bahwa kasus defisiensi Vitamin A di Indonesia terdapat cukup banyak.

Gejala-gejala defisiensi Vitamin ini yang menimbulkan kekhawatiran para kesehatan dan gizi adalah yang berhubungan dengan kondisi mata, sedangkan gejala-gejala yang menyerang system tubuh lainnya tidak memberikan gambaran yang menggugah kekhawatiran tersebut di atas. Tidak ada laporan penderita defisiensi Vitamin A yang meninggal secara jelas disebabkan langsung oleh penyakit tersebut.


BACA:  3 Golongan Besar dari Fungsi Vitamin A

Gambaran defisiensi Vitamin A yang menyangkut kondisi mata, disebut Xerophtalmia. Ternyata banyak kasus Xerophtalmia yang berakibat gangguan penglihatan yang permanen, bahkan sampai jadi buta, terutama terdapat pada kelompok umur dewasa muda, pada hal kondisi ini dapat diobati atau dihindarkan dengan mudah dan biaya murah.


Konsumsi Vitamin A dan prekursornya kurang, karena kebiasaan makan yang salah, tidak suka makan sayur dan buah, atau karena daya beli yang rendah, tidak sanggup membeli bahan makanan hewani maupun nabati yang kaya Vitamin A dan karotin tersebut.

 
BACA:  Konsumsi Susu Bisa Membuat Badan Tinggi

Sebenarnya kekurangan sumber karotin  tidak perlu terjadi, karena sayur daun berwarna hijau di Indonesia terdapat banyak sepanjang tahun dengan harga cukup terjangkau oleh rakyat pada umumnya, atau dapat diproduksi sendiri di halaman atau di kebun disekitar rumah bagi sebagian besar dan masyarakat kita di pedasaan.

Hambatan absorpsi Vitamin A dan karotin terjadi karena hidangan rata-rata rakyat umum di Indonesia mengandung rendah lemak dan protein, yang diperlukan dalam metabolism Vitamin A. Penyakit yang menyebabkan diarrhea juga menghambat penyerapan Vitamin A dengan prekusornya.

BACA:  Zat Gizi Di Dalam Hidangan

Sebagian besar kasus defisiensi Vitamin A di Indonesia menyangkut anak BALITA, karena konsumsi kurang dan hambatan absorpsi.