Pada cara ini, mahluk percobaan dimasukkan kedalam suatu ruangan atau kamar, yang diisolasi secara thermos, sehingga merupakan suatu system adiabatic, tidak mengadakan pertukaran energy dengan lingkungannya.
Subjek percobaan yang terdapat dalam kondisi basal di dalam alat tersebut melepaskan energy thermos dari tubuhnya keruang adiabatic tersebut.
Kedalam ruang dialirkan sejumlah air yang diketahui banyaknya dan suhu air diukur pada permulaan dan pada akhir percobaan. Nilai air kamar dan segala peralatannya diketahui (nilai air: W).
Bila suhu air sebelum percobaan Tp dan pada akhir percobaan terdapat TA, maka kenaikan suhu karena menyerap energy thermos dari tubuh itu T=TA-Tp, terdapatlah persamaan: energy yang diserap alat-alat dan air sama banyak dengan energy yang dikeluarkan tubuh.
E=(A+W).T
E= Energi yang dikeluarkan tubuh (kalori)
A=Berat Air (kg)
W= Nilai air alat
T=TA-Tp- kenaikan suhu selama percobaan (C).`
Bila percobaan dalam 24 jam, maka E adalah metabolisme basal (BM). Dalam pelaksanaannya masih harus dilakukan beberapa koreksi, misalnya untuk panas yang dipakai untuk penguapan keringat dan uap air dalam udara pernapasan, panas yang diserap oleh hasil sekresi urine dan tinja.