Fungsi Vitamin K
Vitamin K berfungsi didalam proses sintesa prothrombine yang diperlukan dalam pembekuan darah; bahkan mula-mula disangka bahwa vitamin K merupakan komponen dari prothombin itu sendiri.
Fungsi lain yang diusulkan untuk vitamin K ialah sebagai pentranspor electron didalam proses redoks didalam jaringan (sel); pada defisiensi Vitamin K terjadi kekurangan produksi ATP, karena sintesa ATP berkaitan dengan proses redoks tersebut.
Data sekarang menunjukkan bahwa peranan vitamin K pada sintesa protein prothrombine ialah pada fase postribosomal. Pada proses konversi precursor prothrombine menjadi prothrombine. Sintesa prothrombine itu sendiri tidak memerlukan Vitamin K.
Dengan kemajuan teori tentang proses pembekuan darah, maka fungsi yang diusulkan untuk vitamin K ini pun semakin bertambah dan kompleks.
Peranan yang diperuntukkan vitamin K sekarang ialah dalam sintesa empat komponen yang berperan didalam proses pembekuan darah: prothrombine, factor VII, factor IX dan Faktor X, dari teori kaskade mengenai pembekuan darah.
Vitamin-Vitamin yang Larut Air
Kedalam kelompok vitamin-vitamin yang larut air dan tidak larut dalam minyak dan zat-zat pelarut lemak, ialah vitamin C dan Vitamin-vitamin B-kompleks.
Vitamin-vitamin B-kompleks biasanya terdapat bersama-sama didalam bahan makanan tertentu yang sama, ialah sayuran dan biji-bijian, didalam pil yang disebut B-kompleks terdapat 11 jenis vitamin : Thiamin, riboflavin, niacin, pyridoksin, biotin, PABA, inositol, asam pantothenat, asam folat, cholin dan Vitamin B12. Sebagian besar anggota-anggota vitamin B-kompleks diketahui berfungsi didalam ko-enzim.
Vitamin C dapat larut didalam air dan tidak dapat larut di dalam minyak dan zat-zat pelarut lemak, tetapi merupakan kelas tersendiri, tidak satu kelompok dengan vitamin B-kompleks.
Fungsi vitamin C didalam proses metabolisme belum jelas, berbeda dengan fungsi sebagian besar vitamin anggota kelompok B-kompleks.