Imbangi Kebutuhan Gizi Anak Anda Selama Puasa Ramadhan

Imbangi Kebutuhan Gizi Anak anda selama Puasa RamadhanPuasa Ramadhan tentunya semua orang islam berkewajiban melalukan puasa kecuali orang-orang yang telah ditentukan untuk menggantinnya dihari lain.

Anak-anak yang sudah mendekati waktu baliq atau dewasa maka sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajari anak-anak mereka untuk berpuasa asalakan jangan dipaksa.


Selama anak anda belajar untuk berpuasa maka orang tua tetap tetap memastikan kecukupan gizi anak selama berpuasa, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih.


Berikut adalah beberapa tips mencukupi kebutuhan gizi anak yang sedang berpuasa:

 

1. Awali sahur secara tepat
Berpuasa di bulan ramadhan di awali dengan sahur.  Sahur memiliki peranan penting untuk menjamin kecukupan gizi selama berpuasa pada pagi hingga sore hari.  Walau kadang agak malas untuk sahur, usahakan agar anak tetap melahap menu sahurnya dengan baik.

BACA:  Alasan Penting Dibalik Larangan Mengkonsumsi Gula Rafinasi

Siapkan menu sahur dengan konsep gizi seimbang, supaya anak tidak lemas dan lesu ketika berpuasa.  Minum susu saja pada saat sahur tidaklah cukup.  Menu sahur haruslah lengkap, terdiri dari sumber karbohidrat, protein, dan lemak.

Ditambah buah dan sayur.  Keberadaan buah dan sayur cukup penting.  Sebab, selain untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro, juga untuk memberikan asupan serat.  Konsumsi serat yang cukup juga penting agar anak tidak lekas lapar ketika berpuasa.

2. Berbuka dengan menu utama
Ketika berbuka, memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang manis terlebih dahulu. Makanan yang manis, biasanya mengandung gula sederhana yang dapat dicerna dengan cepat untuk menyegarkan energi.  Setelah itu, sebaiknya segera mengonsumsi menu utama.

BACA:  Menyusui Bayi Anda Sambil Bekerja

Sebab, jika mengawalinya dengan snack, khawatir anak akan segera merasa kenyang dan tidak mengonsumsi menu utamanya dengan baik.  Padahal, kecukupan dan kebutuhan gizi utamanya baru bisa dicukupi dari menu utama.

Snack yang ada saat ini biasanya hanya padat energi, tetapi rendah protein dan zat gizi lainnya.  Barulah, setelah itu dapat mengonsumsi snack.  Tapi ingat, jangan sampai konsumsi buka menjadi berlebihan.

3. Cukupi cairan tubuh
Saat berpuasa, anak-anak memiliki risiko untuk mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, pada waktu antara buka hingga sahur, cukupkanlah cadangan cairan tubuh.  Selain dari air, cadangan cairan juga bisa diperolah dari makanan lain, seperti sup, buah, dan sayur.

BACA:  Salah Kaprah Mengenai Gizi Anak

4. Hindari olahraga berat atau aktivitas fisik berlebihan
Anak-anak biasanya sangat suka bermain. Pada saat bulan puasa, dukung anak agar kegiatan bermainnya lebih ringan.  Atau alihkan kegiatan bermain anak, dari aktivitas fisik berat menjadi aktivitas ringan. Misalnya, jika pada hari normal anak bermain bola, maka pada bulan puasa ajak untuk melukis atau memancing.

Demikianlah apa yang bisa kami berikan. Dengan cara yang baik, puasa dapat memberikan manfaat optimal bagi anak-anak.

Selamat mencoba.