Cara Menghindari Penggunaan Zat Warna Sintetik Pada Makanan

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara konsumsi gula dengan anak menjadi hiperaktif, kecuali jika anak tersebut memang sudah didiagnosis memiliki gangguan hiperaktif.

Sedikitnya telah ada 15 penelitian yang jusru menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan, khususnya red 40 dan quinoline yellow bisa menyebabkan hiperaktif seorang anak meningkat terutama pada anak yang memang sudah didiagnosis menderita gangguan hiperaktif.


Salah satu psikiater yang terlibat dalam penelitian menyarankan untuk menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna dan mengamati perilaku sang anak. Karena dengan menghindari zat pewarna tersebut, maka bisa membantu menghentikan konsumsi obat-obatan seperti Ritalin.


BACA:  Cukupi Nutrisi Untuk Pertumbuhan Mata Bayi

Selain itu sudah ada dua penelitian yang telah menunjukkan hasil serupa pada anak-anak yang tidak memiliki gangguan hiperaktif. Sebagai hasil dari temuan ini, badan standar makanan Inggris telah menginstruksikan produsen makanan untuk menghapus pewarna sintetis dari berbagai produk. Beberapa produk mengganti pewarna sintetis tersebut dengan buah bit, ekstrak annatto dan paprika.

 

Karena itu para orangtua harus cermat memilih makanan yang akan dikonsumsi oleh anaknya, terutama jika si kecil memang diketahui memiliki gangguan hiperaktif.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk menghindari penggunaan zat warna sintetik dalam makanan, yaitu:

BACA:  5 Anggapan Salah Masyarakat Yang Merugikan Gizi Balita

1. Bacalah label pada kemasan makanan secara teliti, pertimbangkan setiap bahan yang tercantum dalam kemasan sebelum membeli.

2. Menghindari makanan olahan (processed food). Pewarna dan bahan aditif lainnya akan lebih banyak ditemui dalam makanan kemasan, botol atau kalengan. Selain itu juga perhatikan zat pewarna yang kadang ditambahkan dalam buah-buahan atau sayuran.

3. Buatlah permen atau es sendiri untuk anak-anak. Orangtua tidak bisa mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anak-anaknya di luar rumah, karena itu bekali anak dengan cemilan yang menarik tapi sehat. Misalnya orangtua bisa membuat es susu sendiri atau membuat permen dari manisan buah yang dibuat sendiri.

BACA:  Pengaruh ASI Dibandingkan dengan Susu Formula Bagi Balita

4. Usahakan untuk menghindari makanan atau jajanan di luar yang memiliki warna terlalu cerah atau mencolok, karena biasanya warna-warna tersebut berasal dari zat warna sintetik.

Dibutuhkan usaha ekstra dan juga pengeluaran yang lebih untuk menghindari berbagai zat aditif dalam makanan anak-anak, tapi usaha ekstra ini akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih dan juga menghindari anak dari masalah seperti menjadi hiperaktif.