Cara Memantau Pertumbuhan BALITA

https://www.gizi.ilmukesehatan.comMemantau pertumbuhan Berat Badan Kelompok BALITA

Untuk memantau kesehatan gizi masyarakat dalam jangka panjang, dapat dipergunakan pula sampel dari masyarakat tersebut yang merupakan bagian yang sangat sensitive terhadap perubahan kondizi gizi di dalam masyarakat itu. Kelompok anak BALITA merupakan sampel yang memenuhi syarat demikian.


Pertumbuhan berat badan kelompok ini merupakan parameter yang paling sesuai karena cukup sensitive, erat hubungannya dengan konsumsi energy dan protein yang merupakan dua jenis zat gizi yang paling sering menimbulkan problema kesehatan gizi pada skala nasional atau daerah luas regional di Indonesia.


BACA:  Cara Menghindari Penggunaan Zat Warna Sintetik Pada Makanan

Parameter ini juga cukup sensitive terhadap perubahan-perubahan akut mengenai konsumsi bahan makanan pokok dan mudah pelaksanaan pemantauannya, dapat dilakukan kesinambungan oleh masyarakat itu sendiri dengan biaya murah tanpa memerlukan peralatan rumit dan keahlian khusus.

 

Di Indonesia dan Negara-negara lain, pemantauan berat badan kelompok BALITA dilakukan dengan timbangan bersahaja (dacin) dan dicatat dalam suatu system kartu yang disebut “Kartu Menuju Sehat” (KMS).

Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak yang dipantau dapat segera terlihat pada grafik pertumbuhan hasil pengukuran periodic yang dicatat dan tertera pada KMS tersebut.

BACA:  Kartu Menuju Sehat atau KMS

Naik turunnya jumah anak BALITA yang menderita hambatan pertumbuhan di suatu daerah dapat segera terlihat dalam jangka waktu pendek (bulan) dan dapat segera diteliti lebih jauh apa sebabnya dan dibuat rancangan untuk diambil tindakan penanggulanggannyasecepat mungkin.

Kondisi kesehatan masyarakat secara umum dapat dipantau melalui kondisi pertumbuhan anak BALITA melalui KMS, yang penimbangannya dilakukan di POSYANDU (pos pelayanan terpadu).