Pada anak-anak penggunaan protein bukan saja untuk menggantikan sel-sel dan bagian sel yang rusak aus terpakai (maintenance), tetapi juga diperlukan untuk proses pertumbuhan (penambahan materi selular).
Jadi dengan metode keseimbangan nitrogen akan selalu terdapat kondisi keseimbangan nitrogen positif pada anak yang sehat dan tumbuh dengan baik.
Metode untuk memperkirakan kebutuhan protein (N) bagi tubuh seorang anak dilakukan dengan menghitung isi protein yang terdapat rata-rata di dalam hidangan yang telah dikonsumsi anak tersebut dan memberikan gambaran pertumbuhan serta kesehatan yang baik.
Untuk bayi yang sehat yang hanya mendapatkan ASI sebagai makanan (sampai umur tiga bulan), kebutuhan akan protein (N) didapat dengan menganalisa kadar protein rata-rata ASI dan mengukur kwantum volume ASI yang telah dikonsumsinya rata-rata setiap hari.
Pada bayi yang lebih tua dan telah mendapat makanan tambahan disamping ASI, dihitung jumlah total protein (N) yang telah diberikan oleh ASI dan makanan tambahan tersebut.
Juga ibu hamil dan ibu yang menyusukan memerlukan tambahan protein (N) untuk keperluan kehamilan dan sekresi ASI-nya. Kebutuhan khusus ini ditambahkan kepada kebutuhan bagi ibu tersebut bila tidak hamil atau menyusukan.
Bagi ibu hamil tambahan kebutuhan protein (N) ini dihitung dari penambahan jaringan ibu yang berhubungan dengan jaringan kehamilan (mammae, jaringan alat-alat kelamin dalam dan penambahan jaringan darah) serta berat jaringan foetus dan adnexanya (placenta dsb).
Dari kadar nitrogen rata-rata jaringan ibu dan jaringan foetus serta penambahan berat karena penambahan jaringan ibu dan jaringan foetus tersebut dapat dihitung rata-rata kebutuhan protein (N) yang diperlukan bersangkutan dengan kehamilan tersebut.
Kebutuhan tambahan ibu yang sedang menyusukan diperkirakan dari volume rata-rata ASI yang dihasilkan selama masa menyusukan (maksimum sekitar dua tahun) dan kadar protein (N) rata-rata ASI tersebut.
Bila anak disusukan tidak penuh selama dua tahun, maka perhitungan dibatasi sampai saat anak disapih dan ibu tidak lagi menyusukan.
Ibu hamil memerlukan tambahan rata-rata 10 gram protein sehari selama masa kehamilannya, terutama selama bagian kedua dari masa kehamilannya, diatas kebutuhannya sebagai wanita sehat yang tidak hamil.
Ibu menyusukan memerlukan tambahan konsumsi protein rata-rata 25 gram seorang sehari selama menyusukan anaknya.
Jadi seorang ibu yang berumur 30 tahun dan hamil, memerlukan konsumsi protein sebanyak 55 gram + 10 gram sehari, sedangkan bila ia menyusukan, keperluan akan protein itu 55 gram + 25 gram setiap harinya (65 gram untuk ibu hamil dan 80 gram untuk ibu menyusukan rata-rata sehari).