Setiap bayi yang lahir tentu kebutuhan gizi dan nutrisinya harus dijaga dengan baik agar tumbuh kembangnya tidak mengalami masalah nantinya. Pastinya sudah diketahui jika makanan pertama setiap bayi adalah susu karena mengandung hampir semua nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh bayi, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D.
Susu dibutuhkan untuk kesehatan dan pertumbuhan yang optimum, karena mengandung nutrisi untuk perkembangan tulang dan juga merupakan sumber energi esensial. Oleh karena itu susu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi semua kalangan, mulai dari bayi hingga manula.
Sebaiknya bagi setiap ibu yang baru melahirkan si kecil memberikan ASI eksklusif usia dibawah satu tahun. Tetapi jika memang tidak dapat memberikan ASI secara maksimal maka dapat didukung dengan pemberian susu UHT dalam porsi yang pas tidak berlebih karena balita hanya membutuhkan susu sebanyak 400-600 ml dalam sehari.
Mengapa Menggunakan Susu UHT Balita?
Jika diberikan pertanyaan seperti di atas, jawabannya karena Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu yang sangat baik untuk dikonsumsi balita usia diatas 1 tahun karena kandungan proteinnya masih dalam kondisi baik tidak mengalami kerusakan yang besar. Proses pengolahan susu UHT melalui pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi yaitu sekitar 135-145oC hanya dalam waktu 2-5 detik sehingga protein dalam susu tidak mengalami kerusakan.
Amankah produk susu UHT untuk balita? Susu tersebut juga tidak mengandung bahan pengawet dan proses pembunuhan mikroba didalamnya menggunakan proses pemanasan tinggi sehingga aman dikonsumsi untuk balita diatas 1 tahun. Meskipun bebas dari bahan pengawet, susu UHT mampu bertahan hingga 6-10 bulan jika disimpan dalam suhu kamar biasa. Lalu bagaimana cara pemberian susu UHT yang tepat bagi si kecil?
Cara Pemberian Susu UHT pada Balita
Seorang ibu yang memiliki bayi diatas 1 tahun dapat memberikan susu sebagai tambahan nutrisi untuk si kecil. Ada beberapa tips pemberian susu UHT pada anak yaitu:
Memilih rasa susu
Pada umumnya susu UHT diproduksi dalam beberapa varian rasa yang nikmat seperti vanilla, cokelat, strowberri, dan masih banyak lainnya. Sang ibu dapat memberikan susu rasa vanilla atau tanpa rasa untuk pengenalan si kecil pada susu UHT karena mereka masih terbiasa dengan rasa ASI, selanjutnya ibu dapat memberikan rasa susu lainnya secara bergantian agar si kecil terbiasa dengan rasa susu yang dikonsumsinya.
Memperhatikan kemasan
Sebelum membeli susu kemasan sebaiknya memperhatikan kemasannya, jangan lupa untuk melihat tanggal kadaluarsanya. Jangan membeli susu UHT dengan kemasan yang sudah rusak atau penyok untuk menghindari hal-hal negatif yang dapat terjadi karena dapat mengakibatkan resiko fatal untuk sang bayi.
Memilih ukuran susu
Ibu sebaiknya memilih susu kemasan kecil sekali minum untuk menghindari adanya sisa susu. Jika ibu memberikan ukuran susu yang besar maka si kecil tidak akan mampu menghabiskannya dalam sekali minum sehingga si kecil akan mengkonsumsi lagi sisa susu UHT dalam kemasan. Hal inilah yang perlu Anda sebagai seorang ibu harus hindari karena sisa susu yang telah dibiarkan selama beberapa waktu dapat menurunkan kualitasnya.
Penyimpanan susu
Ibu harus menyimpan susu UHT di lemari es atau ditempat dengan suhu ruangan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan kuman dalam susu. Jangan menyimpan susu ditempat lembab atau terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak kandungan zat dalam susu.
Demikian informasi seputar susu UHT balita dan cara penggunaannya sehingga aman dikonsumsi untuk si buah hati.