Zat Kapur (Ca) dan Phosphor (P)

https://www.gizi.ilmukesehatan.comFungsi dan metabolisme zat kapur (Ca) dan Phosphor (P) sangat erat saling berhubungan, sehingga akan dibicarakan bersama sekaligus.

Sebagian besar kedua unsure ini terdapat sebagai garam Calsium Phosphat didalam jaringan keras tubuh, ialah tulang dan gigi geligi, memberikan sifat keras kepada kedua jenis jaringan tersebut.


Dari 1200 gram Ca yang terdapat didalam tubuh, sekitar 90% terdapat didalam jaringan keras (tulang dan gigi), sedangkan jaringan lunak hanya mengandung sebanyak 10%.


Dalam hal mineral phosphor, 80% terdapat didalam jaringan keras, dan 20% di dalam jaringan lunak, terutama sebagai gugusan asam phosphate. Kadar P didalam tubuh sekitar 8% Berat Badan.

 
BACA:  Cara Pengelolaan Makanan Bayi

Ikatan Ca dan P didalam tulang dan gigi terdapat sebagai Kristal anorganik dengan rumus CO3 2Ca3 Ca3 (PO4)2.

Plasma darah mengandung 10 mg/dl di plasma (9-11 mg/dl) unsure Ca 40% terikat pada protein, 60% sebagai Ca bebas dan unsure  P terdapat dalam konsentrasi 4 mg setiap 100 ml darah lengkap; sebagaian besar terdapat dibagian seluler darah tersebut.

Ca didalam tulang mudah dimobilisasikan kedalam cairan tubuh dan darah, bila diperlukan untuk diteruskan kepada sel-sel jaringan yang lebih memerlukannya.

BACA:  Manfaat Air Susu Ibu (ASI)

Terutama trabeculae dari struktur tulang merupakan tempat penimpunan Ca yang mudah sekali melepaskan Ca untuk dipergunakan dalam keperluan lain.

Didalam jaringan lunak dan didalam cairan tubuh, Ca juga mempunyai berbagai fungsi penting, yaitu:

1. Ca++ diperlukan didalam mekanisme pembekuan darah.

2. Ca++ diperlukan didalam proses kontraksi otot  dan fungsi saraf, berhubungan dengan proses menghantar rangsangan. Defisiensi Ca dapat memberikan gejala-gejala tetani.

3. Ca++ diperlukan dalam fungsi berbagai enzim.

Phosphor terdapat di dalam jaringan keras dalam kwantum lebih rendah dibandingakan dengan Ca, tetapi didalam jaringan lunak bagian P yang terdapat adalah lebih tinggi dibandingkan dengan Ca.

Banyak mekanisme proses transport energy dikaitkan pada ikatan Phosphat, seperti ATP, ADP, Creatine phosphate dan Phosphoenol pyruvat.

BACA:  Masalah Gizi Di Indonesia

Berbagai metabolite yang memegang fungsi penting mengandung phosphate dan metabolisme zat-zat gizi banyak yang dimulai dengan phosphorylasi, biasanya dengan peran serta ATP.