Defisiensi Vitamin C Menyebabkan Kelainan Di Dalam Rongga Mulut

https://www.gizi.ilmukesehatan.comBila defisiensi Vitamin C terjadi pada saat pembentukan bakal gigi, maka akan terjadi defect didalam jaringan keras bakal gigi, terutama dentin.

Dentin yang dibentuk bersifat lebih sensitive terhadap pengaruh negative dari factor-faktor cariogenic, bila kelak gigi telah bererupsi  dan berfungsi didalam rongga mulut.


Defisiensi vitamin C pada orang dewasa atau setelah gigi geligi bererupsi memberikan kelainannya terutama pada jaringan lunak gingival. Jaringan ginggiva membengkak dan hypermis, dimulai pada papilla interdentales.


Ujung papil tampak oedematous dan hypermis, mudah berdarah pada gosokan kecil sekalipun. Ujung papil kemudian menunjukkan luka dan dapat terus menjadi gangraen yang mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap.

 
BACA:  3 Golongan Besar dari Fungsi Vitamin A

Serat-serat yang menghubungkan radix dentis dengan dinding alveoli tulang rahang menjadi rusak terputus, sehingga gigi menjadi goyah, bahkan gigi dapat menjadi copot.

Kelainan-kelainan terutama mengenai ginggiva bila masih ada giginya, atau bahkan tinggal akar gigi saja, dan tidak terjadi bila sudah tidak ada gigi sama sekali.

Kelainan ini juga tidak menyerang mukosa bagian buccal dan palatum, maupun permukaan lidah. Gejala-gejala dapat sembuh dalam waktu relative cepat pada pengobatan dengan vitamin C.

Kelainan tulang berbentuk perdarahan subperiostal yang memberikan rasa nyeri didaerah tersebut, terutama mengenai tulang panjang.

BACA:  Fungsi Vitamin C

Perdarahan dapat pula terjadi pada berbagai rongga didalam tubuh. Perdarahan dapat pula terjadi pada berbagai rongga didalam tubuh, disamping yang terjadi di permukaan kulit.

Setelah diketahui bahwa skorbut disebabkan oleh defisiensi Vitamin C, pengobatan memberikan hasil yang memuaskan dan penyakit ini tidak lagi dijumpai dalam bentuknya yang sangat gawat dilapangan.

Tetapi masih dijumpai kasus defisiensi Vitamin C tingkat ringan, yang memberikan gejala pada jaringan gusi, terutama pada anak-anak prasekolah dan anak-anak sekolah.

BACA:  Zat Cobalt dan Molybdenium

Akhir-akhir ini dianjurkan untuk memberikan Vitamin C dalam megadosis, untuk meningkatkan daya tahan umum tubuh terhadap berbagai penyakit, khususnya terhadap influenza.

Dikemukakan bahwa megadosis demikian tidak memberikan efek sampingan yang merugikan. Namun demikian, sebaiknya tetap harus berhati-hati dan tidak terlalu cepat memberikan megadosis bila tidak diperlukan.