Cara Menilai Bahan Makanan Di Pasar

https://www.gizi.ilmukesehatan.comMenilai bahan makanan yang ditawarkan di pasar

Jenis dan kuantum bahan makanan yang tersedia dan ditawarkan untuk dijual tersebut, dapat memberikan kesan kualitatif dan kuantitatif, apakah produksi dan penyediaan bahan makanan tersebut mencukupi atau tidak.


Harga bahan makanan dibandingkan dengan tingkat daya beli rata-rata masyarakat merupakan factor penting dalam menilai apakah bahan makanan yang tersedia di pasar tersebut terjangkau oleh kantong masyarakat ataukah tidak.


Didaerah yang subur dengan produksi bahan makanan yang mencukupi, jenis dan kuantum bahan makanan tampak berlimpah dan para pembeli ramai mengerumuni tempat-tempat penjualan tersebut. Jumlah kios atau dasaran yang menjual bahan makanan juga tampak banyak.

 
BACA:  Mengolah Daging Ikan Untuk Makanan

Didaerah yang miskin dan tidak subur, terdapat kesan bahwa jenis dan kuantum bahan makanan yang ditawarkan tersebut tidak beraneka ragam dan tidak banyak jumlahnya.

Di kota-kota besar terdapat toko-toko swalayan dan supermarket yang penuh dengan bahan makanan, yang pada umumnya telah mengalami pengolahan secara tehnologi pangan dan dikemas di dalam kaleng atau dengan cara lain.

Bahan makanan segar seperti sayur, daging, ikan dan buah-buahan juga telah mengalami seleksi dan pengolahan pasca panen lain, sehingga bahan makanan yang ditawarkan tersebut berkualitas tinggi serta praktis untuk langsung dimasak lebih lanjut didapur rumah tangga.

BACA:  Banyak Komsumsi Ikan di Usia Dini Mengurangi Risiko Alergi

Tentu saja tingkat harga bahan makanan di sini lebih mahal dibandingkan dengan bahan makanan yang ditawarkan di pasar-pasar umum (tradisional).

Penyebaran dan jumlah pasar serta toko-toko swalayan dan supermarket penjual bahan makanan ini, yang terdapat di suatu kota atau daerah, memperlihatkan pula kondisi serta distribusi bahan makanan tersebut.

Dikota besar sering terdapat pasar induk di mana suplai bahan makanan dari daerah produksi sekitarnya berkumpul masuk kota dan dijual secara jumlah besar (en gross) kepada para pemborong atau pusat penjualan lain yang lebih kecil, dari situ baru disebar untuk dijual langsung kepada para konsumen secara eceran.