Pada binatang percobaan defisiensi vitamin A memberikan kemandulan, baik pada yang jantan maupun pada yang betina. Pada tikus betina, pembuahan tidak terjadi dan tikus menjadi steril; demikian pula yang jantan menjadi steril pada defisiensi Vitamin A.
Pada pengalaman, fertilitas binatang percobaan ini meningkat pada defisiensi vitamin A tingkat ringan, untuk menurun kembali pada defisiensi tingkat berat.
Pada percobaan in vitro dengan pemeliharaan jaringan ovaria dan testes, terjadi hambatan perkembangan sel-sel reproduksi pada yang betina maupun yang jantan.
Sel ootid tidak dapat berkembang menjadi sel ovum dan sel spermatid juga tidak berkembang lebih jauh menjadi spermatozoa. Sel-sel tersebut berhenti berkembang dan menunjukkan degenerasi, kemudian diresorpsi.
Fungsi vitamin A pada proses reproduksi ini tidak dapat dipenuhi oleh asam vitamin A (retinoic acid).
Telah dibicarakan bahwa preformed vitamin A terdapat didalam bahan makanan hewani, sedangkan provitamin A didalam bahan makanan nabati.
Sumber yang kaya akan preformed Vitamin A adalah hati dan ginjal, sedangkan jumlah yang lebih rendah terdapat didalam jantung dan paru-paru.
Minyak ikan merupakan pekatan sumber Vitamin A dan Vitamin D, dan sering dipergunakan sebagai obat yang mengandung Vitamin A dan Vitamin D konsentrasi tinggi.
Sumber nabati ialah sayur yang berwarna hijau dan buah-buahan dengan daging berwarna kuning, merah sampai biru. Semakin hijau warna sayur, semakin tinggi kandungannya akan aktivitas Vitamin A.
Dalam bahan makanan nabati ini kegiatan Vitamin A terdapat dalam bentuk provitamin, campuran berbagai jenis karotin, dengan kadar terbanyak beta karotin.
Dalam susunan hidangan di Indonesia, vitamin A terutama berasal dari sayur dalam bentuk karotinoid. Buah sebagai sumber karotin pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan sayuran.