Struktur umum asam amino terdiri atas beberapa bagian:
- Gugusan amino
- Gugusan karboksil
- Gugusan sisa amolekul (molecular rest)
Perbedaan antara asam amino yang satu dengan yang lain terletak pada struktur sisa molekul R. atas dasar struktur molekulnya, asam amino dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Klas 1 asam amino netral:
satu karboksil
satu amino
asam amino alifatik:
glycine
alanine
serine
threonine
valine
leucine
isoleucine
asam amino aromatic:
phenylalanine
tyrosine
asam amino belerang:
cysteine
cystine
methionine
asam amino Heterosiklik:
tryptophane
proline
hydroxyproline
3-hydroxyproline
Klas 2 asam amino basic:
Satu karboksil
Dua amino
Histidine
Arginine
Lysie
Hydroxylysine
Citrulline
Klas 3 asam amino asidik
Satu amino dua karboksil
Asam aspartat
Asam glutamate
Asam amino esensial
Dari 20-24 jenis asam amino yang dihasilkan dalam hidrolisa total suatu protein, ada yang dapat disintesa didalam tubuh, tetapi ada pula yang tidak.
Asam-asam amino yang dapat disintesa didalam tubuh mempergunakan asam keto alpha (alpha ketoacid) dengan ditambahkan gugusan amino kepadanya dalam proses transaminasi, diambil dari asam amino lain.
Jadi sintesa ini hanya dapat terjadi bila terdapat jenis asam keto yang diperlukan dan cukup tersedia gugusan amino yang berasal dari asam amino lain. Asam amino yang tidak dapat disintesa harus tersedia dalam makanan yang dikonsumsi, jadi merupakan bagian yang esensial dari makanan.
Karena itu asam amino yang tidak dapat disintesa oleh tubuh, disebut asam amino esensial, sedangkan yang lainnya disebut asam amino non-esensial.
Telah diteliti oleh para ahli bahwa untuk orang dewasa terdapat delapan jenis asam amino esensial, ialah lysine, leucine, isoleucine, valine, threonine, phenylalanine, methionine, tryptophane, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi, ialah histidine dan arginine.