Kacang-kacangan juga mengandung banyak karbohidrat tetapi biasanya tidak sanggup dikonsumsi dalam jumlah besar karena memberikan keluhan-keluhan, seperti banyak kentut, rasa berat diperut dan sebagainya. Buah-buahan juga banyak yang tinggi kandungannya akan karbohidrat seperti pisang, nangka, durian, sawo dan sebagainya.
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna, tidak menghasilkan energy, jadi tidak memberikan iuran kepada nilai energy seluruh susunan hidangan.
Selulosa, galaktan dan pentosan tidak dapat dicerna jadi tidak termasuk kelompok penghasil energy (kalori) sehingga tidak usah dikhawatirkan akan menambah gemuk badan.
Namun demikian, jenis karbohidrat ini masih berguna bagi tubuh, yaitu memberikan rasa kenyang dan melancarkan pembuangan tinja (defaecation).
Semua hidangan yang mengandung karbohidrat yang tidak dicerna dalam jumlah sangat rendah, mungkin memberikan kesulitan pembuangan tinja dan terjadi sembelit (obstipasi).
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna dipergunakan dalam pembuatan makanan rendah kalori, misalnya untuk menurunkan berat badan atau makanan bagi para penderita penyakit diabetes mellitus.
Dalam makanan demikian, volume akan cukup besar hingga cukup memberikan rasa kenyang tanpa disertai kandungan energy tinggi didalam hidangan tersebut. Bahan makanan yang tidak dapat dicerna ini digolongkan sebagai makanan berserat.
Bahan makanan hewani pada umumnya sedikit sekali kandungannya akan karbohidrat dan terutama terdapat dalam bentuk glikogen. Glikogen didalam daging dipecah setelah hewan tersebut mati sehingga kadarnya dapat diabaikan.
Di antara daun-daun sayur, daun singkong dan daun ubi jalar cukup kandungannya akan karbohidrat, tetapi jumlah yang dikonsumsi biasanya sangat terbatas.
Klewek, sukun dan nangka muda merupakan sayur buah yang cukup kandungannya akan karbohidrat. Disinipun jumlah yang dikonsumsi didalam hidangan di Indonesia, tidak mempunyai arti banyak.
Agar-agar tidak merupakan sumber karbohidrat yang dapat dicerna, tetapi memberikan volume kepada makanan, sehingga dapat dipergunakan sebagai pengisi dalam makanan rendah kalori. Yang menambah kalori kepada agar-agar ialah gula, krim atau susu yang ditambahkan ketika menkonsumsi agar-agar tersebut.