Ester vitamin E yang terdapat didalam bahan makanan, dihidrolisa oleh enzim lipase dari sekresi pancreas dan vitamin E yang dibebaskan diserap bersama lipoid dan asam lemak hasil pencernaan.
Vitamin E mempergunakan misel yang dibentuk oleh asam lemak dan garam empedu sebagai carrier dalam proses penyerapan, bersama dengan vitamin A, vitamin D, dan vitamin K.
Terdapat saling hambat kompetitip dalam penyerapan vitamin-vitamin yang larut lemak itu. Setelah diserap, ditranspor lebih lanjut dalam chylomikron melalui jalur ductus throracicus, pada mamalia. Pada spesies burung setelah diserap vitamin E ditranspor oleh portomikron kejalur vena portae.
Dari dosis 10 mg sampai 1500 mg, vitamin E pada manusia dapat diabsorbsi 70-95%. Vitamin A dan PUFA yang dikonsumsi bersamaan dengan vitamin E menurunkan efisiensi absorpsi dari vitamin E. didalam darah, vitamin E ditranspor oleh lipoprotein.
Vitamin E terdapat di dalam jaringan lemak, meskipun tidak jelas apakah disitu sebagai timbunan cadagan atau karena sifat larut lemak saja. Phospholipid pada struktur membrane seluler maupun subselular mengandung vitamin E dengan konsentrasi relative tinggi.
Metabolite vitamin E ditemukan didalam tinja maupun didalam urine. Telah diidentifikasikan metabolite alpha tocopherol quinine, ada yang bebas dan ada yang berkonjugasi dengan asam glukuronat.