Berbicara pada Bayi untuk Lebih Mengertinya
Bayi Anda mulai mengenali suara Anda dan suka melihat mata Anda ketika Anda berbicara. Mengapa tidak membuat permainan saja mengenai itu?
Taruh bayi dipangkuan anda, menghadap anda, dengan jarak 20 sampai 30 cm dari wajah anda. Condongkan badan anda dan bicaralah dengan gembira.
Berhenti sesaat, dan biarkan dia tersenyum, bergeduk, dan menggeliat, atau menggerakkan mulutnya kearah anda. Cobalah untuk melakukan hal ini pada satu per satu: tersenyum, menjulurkan lidah, membuka dan menutup mulut atau mata anda lebar-lebar, atau goyangkan kepala ke depan dan ke belakang ketika anda berbicara. Perhatikan dengan cermat. Apa yang bayi anda lakukan? Apakah dia tersenyum, berdeguk, atau menggeliat?
Berikan dia waktu untuk merespon.
Dia belum mempunyai kontrol penuh atas tubuhnya. Bila dia bergerak menjauhi anda, beri dia waktu untuk kembali pada anda. Dia hanya butuh istirahat. Apabila dia membuat suara, tirukan. Dia akan senang sekali. Dalam beberapa bulan, dia akan berceloteh kembali ketika anda berbicara padanya, sama seperti anda sedang mengobrol. Bergiliran berbicara seperti ini akan membantu bayi anda belajar bicara. Bernyanyilah pada bayi dan bacakan dongeng anak-anak untuknya.
Pengalaman sehari-hari seperti mendengar, merasakan, mencium bau, dan menyentuh, memperngaruhi perkembangan otak bayi dan kemampuannya untuk mempelajari bahasa. Seperti kits tahu, sebagai contoh, para bayi terlahir dengan kemampuan untuk mempelajari bahasa apapun. Sekalipun begitu, mereka akan lebih dahulu mengerti dan berceloteh dalam bahasa yang paling sering ia dengar.