Terigu Gandum ( Tritium vulgare, Wheat )
Terigu adalah serelia yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok didunia, disusul oleh padi ( beras ). Terigu biasanya ditanam diladang kering dan tidak disawah dan mempergunakan alat-alat menarik lebih banyak dibandingkan dengan pengerjaan padi.
Mengolah tanah, menanam benih, memelihara tanaman dan memanen terigu seluruhnya dilakukan dengan mempergunakan peralatan mekanik yang canggih. Hal ini mungkin dilaksanakan karena terigu terutama ditanam dan dikonsumsi dinegara-negaran industry maju.
Pengusahaan pertanian terigu dilaksanakan dengan ekstensifikasi pada lahan yang sangat luas dan untuk efisiensi harus dipergunakan mekanisme tersebut, agar biaya relative murah.
Panen terigu memberikan hasil dalam kuantitas besar, sehingga pengolahan pasca panen juga harus dilakukan dalam kuantum besar. Terigu dipanen dengan mesin dan diladang langsung dihasilkan terigu biji ( butir, gabah ) yang siap disimpan digudang atau diolah lebih lanjut dipabrik penggilingan terigu menjadi tepung.
Dalam perdangangan internasional terigu dipasarkan dalam bentuk biji secara curah maupun sebagai tepung.
Dahulu Indonesia mengimpor tepung terigu, tetapi sejak tahun tujuh puluhan didiriknn pabrik penggilingan terigu menjadi tepung dan bahan bakunya berupa terigu impor dalam bentuk biji.
Dari sudut ekonomi mengimpor terigu biji dan mengolahnya didalam negeri lebih menguntungkan daripada mengimpor tepung terigu. Pabrik penggilingan terigu menjadi tepung terdapat di Tanjung priok dan Makassar.
Kita bedakan dua jenis terigu, ialah terigu keras ( drum wheat ) dan terigu lunak ( soft wheat ). Drum wheat mempunyai umur penanaman panjang dan mengandung kadar protein lebih tinggi dibandingkan dengan soft wheat. Drum whet dipanen pada akhir musim gugur.
Baik dicatat bahwa sampai sekarang terigu merupakan tanaman negeri musim dingin. Di Indonesia sedang diteliti dicari dan dikembangkan jenis terigu yang dapat ditanam didaerah tropic pada ketinggian yang cukup.
Tepung terigu yang dihasilkan pabrik penggilingan di Indonesia ( bogasari ) dipasarkan dengan beberapa merk. Drum wheat dengan kadar protein yang tinggi dipasarkan dengan CAP CAKRA KEMBAR. Sedangkan jenis soft wheat diberi merek CAP SEGITIGA.
Durum wheat mempunyai harga lebih tinggi dibandingkan dengan soft wheat. Drum wheat menghasilkan hasil kue-kue yang baik, sedangkan soft wheat dipergunakan untuk menghasilkan roti biasa dengan kualitas baik, putih dan empuk merata.
Struktur biji terigu mirip dengan stuktur biji beras, demikian pula dengan kandungan zat-zat gizinya.
Kadar protein dan zat kapur didalam terigu lebih tinggi dibandingkan dengan beras, sedangkan kadar lemak dan zat besi hampir sama. Seperti juga beras, terigu tidak mengandung vitamin A dan vitamin C.