Sodium, Na dan Potassium, K
Na dan K sangat erat hubungannya dalam memenuhi fungsinya didalam tubuh, sehingga akan dibicarakan bersama. Kedua elemen ini terutama berfungsi dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam-basa) didalam sel maupun didalam cairan ekstraselular, termasuk plasma darah. Na terutama terdapat didalam cairan ekstraselular, sedangkan K didalam cairan intraseluler.
Na merupakan satu-satunya elemen yang biasa dikonsumsi dalam bentuk garam yang sedikit banyak murni, ialah garam dapur (garam meja, NaCL). Konsumsi garam ini rata-rata 15 gram seorang sehari.
Garam dapur diproduksi dari air laut yang diuapkan dan dikeringkan di terik matahari. Adapula yang mendapatkan garam dapur dari terowongan didalam tanah sebagai barang galian dari batu-batuan bumi.
Sebagian besar garam dapur yang dipergunakan di Indonesia berasal dari produksi rakyat dengan bahan baku air laut. Garam ini termasuk garam kasar (crude salt), karena masih mengandung garam-garam lain yang berupa pencemar.
Dipabrik garam pemerintah (pemurnian), garam kasar ini dibersihkan dari zat-zat kontaminan, sehingga terdapat garam dapur murni.
Pada zaman penjajahan Belanda, produksi garam merupakan upaya monopoli pemerintah penjajah dan rakyat tidak diperkenankan memproduksi garam.
Setelah kemerdekaan sifat monopoli garam itu dihapus dan rakyat bebas untuk memproduksinya. Sekarang garam produksi pabrik pemurni pemerintah difortifikasikan dengan jodium (KJO3) untuk memerangi penyakit gondok endemic karena defisiensi jodium.
Garam rakyat yang tersebar didaerah pantai yang luas sangat sulit, bahkan tak mungkin untuk difortifikasikan dengan jodium tersebut.
Daerah-daerah dimana terdapat penyakit gondok endemic mempunyai peraturan yang hanya mengizinkan diperdagangkan garam berjodium.