Monosakarida yang telah diserap ke dalam sel ephitel usus, diteruskan, kedalam cairan limphatik kemudian masuk kedalam kapiler darah dan dialirkan lebih lanjut melalui vena portae ke dalam hati. Didalam sel hati, semua monosakarida mengalami transformasi menjadi glukosa.
Kadar glukosa didalam darah diatur secara otomatis oleh sel-sel hati. Kalau kadar glukosa darah meningkat, maka sel hati akan mengubahnya sebagian menjadi glikogen dan disimpan didalam sel-sel tersebut, sehingga kadar glukosa darah menurun kembali mencapai kadar normal 80-100 mg%.
Sebaliknya bila kadar glukosa darah menurun, sebagian glikogen hati diubah kembali menjadi glukosa dan dikeluarkan kedalam sirkulasi darah.
Juga sel-sel otot ikut memegang peranan dengan menimbun sebagian glikogen didalam sel-sel otot tersebut, dan bila otot memerlukan energy, glikgen otot ini dipecah menjadi glukosa dan diolah lebih lanjut menjadi energy dalam bentuk ATP disiklus KREBS.
Konsentrasi glikogen didalam otot sebenarnya lebih rendah daripada konsentrasinya didalam hati, tetapi karena massa otot menjadi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah total didalam hati.
Transport glukosa didalam darah terdapat dalam bentuk bebas, tidak terikat kepada ikatan kimia lain sebagai transport carrier.