Pengumpulan data
Data yang diperlukan ialah jumlah calon konsumen, umur, dan jenis kelaminnya, mempunyai RDA bagi masing-masing zat gizi untuk para calon konsumen tersebut.
Daya beli, tingkat social, kesukaan dan ketidaksukaan makanan khusus, termasuk pantangan dan tabu tentang makanan yang akan dimasak dan dihidangkan, perlu pula diketahui, kemudian tingkat kegiatan kerja, kondisi fisiologik seperti ibu menyusukan dan ibu yang sedang hamil.
Data mengenai bahan makanan yang akan disediakan dan diperlukan untuk menyusun hidangan ini ialah tersedia tidaknya di pasar, harganya dan kualitasnya. Sebaiknya semua ini dicatat agar tidak ada yang lupa dipertimbangkan dalam menyusun rancangan hidangan nanti.
Analisis data
Dari data tersebut diatas dihitung kebutuhan masing-masing calon konsumen akan energy, protein dan lemak, kemudian Vitamin A, Vitamin C, Thiamin dan Riboflavin.
Seluruh kebutuhan akan zat-zat gizi ini masing-masing dijumlahkan, sehingga merupakan kebutuhan keseluruhan yang harus tersedia sebagai hidangan.
Untuk memudahkan, kebutuhan energy bagi seorang Indonesia dewasa, ialah M:
1. 46 kal/kg berat badan bagi laki-laki dan
2. 40 kal/kg berat badan bagi perempuan
Maka terdapatlah nilai M sebesar 2600 kalori bagi seorang laki-laki dewasa dan 2350 bagi perempuan. Bila dalam kebutuhan energy dalam 24 jam diperhitungkan kelompok umur, jenis kelamin dan tingkat berat kerja, terdapat rumus:
Kal = k x M x A
Kal = energy yang diperlukan dalam 24 jam
k = factor konversi umur
M = membutuhkan standar energy seorang Indonesia normal
A = tingkat berat kerja :
(a) kerja ringan : 0,90
(b) kerja sedang : 1,00 dan
(c) kerja berat : 1,17
Kebutuhan energy menurut kelompok umur, jenis kelamin dan tingkat berat kerja. Pengaruh jenis kelamin tersebut mulai tampak pada umur 13 tahun atau lebih.
Kebutuhan zat-zat gizi ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk bahan makanan yang diperlukan untuk dimasak.