Menganalisa Zat-zat Gizi Bahan Makanan.
Dari bahan makanan yang akan dianalisa diambil sampelnya secara acak dari berbagai tepat penjualan atau dari berbagai tempat penanaman diberbagai kota.
Dari sampel tersebut dipisahkan bagian yang tidak dapat dimakan dari bagian yang dapat dimakan. Dengan menimbang dapat ditentukan bagian yang dapat dimakan (bjdd), dinyatakan dalam persen berat sebelum dipisahkan kedua bagian tersebut.
Sampel ini diaduk atau lebih baik diblender dan dari hasil adukan ini diambil aliquot yang akan dianalisa zat-zat gizinya. Beberapa kali aliquot diambil untuk pemeriksaan ulang zat-zat gizi tersebut.
Dari nilai beberapa kali penentuan analitik laboratorik ini dihitung nilai rata-ratanya dan dilihat nilai standar Deviasinya (SD), untuk menilai apakah ulangan pemeriksaan beberapa kali aliquot itu tidak berbeda bermakna statistic.
Nilai rata-rata yang didapat demikian adalah “angka kira-kira terdekat”, yang dicantumkan di dalam Daftar Analisa Bahan Makanan.
Angka ini tidak mempunyai nilai mutlak, karena variasi individual sangat besar, tergantung dari banyak sekali factor, seperti varietas, tempat tumbuh, tua-mudanya sampel, waktu memetik sampel dari pohon atau membeli dari tempat penjualan, dan sebagainya.