Kelompok remaja
Juga kelompok umur remaja menunjukkan fase pertumbuhan yang pesat, yang disebut “adolescence growth spurt”, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relative besar jumlahnya.
Pada remaja laki-laki kegiatan jasmaniah sangat meningkat, karena biasanya pada umur inilah perhatian untuk sport sedang tinggi-tingginya, seperti atletik, mendaki gunung, sepak bola, hiking, dan sebagainya.
Bila konsumsi berbagai sumber zat gizi tidak ditingkatkan, mungkin terjadi defisiensi relative terutama defisiensi vitamin-vitamin. Defisiensi sumber energy akan menyebabkan anak-anak kelompok umur ini langsing, bahkan sampai kurus.
Pada remaja perempuan mulai terjadi menarche dan mensis disertai pembuangan sejumlah Fe. Remaja putri kelompok ini sering sangat sadar akan bentuk badannya, sehingga banyak yang membatasi konsumsi makanannya.
Bahkan banyak yang berdiet tanpa nasihat atau pengawasan seorang ahli kesehatan dan gizi, sehingga pola konsumsinya sangat menyalahi kaidah-kaidah ilmu gizi.
Banyak pantang atau tabu yang ditentukan sendiri berdasarkan pendengaran dari kawannya yang tidak kompeten dalam soal gizi dan kesehatan, sehingga terjadi berbagai gejala dan keluhan yang sebenarnya merupakan gejala-gejala kelainan gizi.
Penyuluhan dan bimbingan gizi yang benar dan jelas sangat diperlukan oleh golongan umur remaja ini; terutama penyuluhan yang dikaitkan dengan bentuk tubuh atau kecantikan akan sangat menarik perhatian para remaja putri, sedangkan para remaja laki-laki akan lebih tertarik bila penyuluhan gizi ini dikaitkan dengan prestasi berbagai jenis olah raga.