Penggunaan Angka Kebutuhan Beras Rata-Rata Terbobot.

https://www.gizi.ilmukesehatan.comKebutuhan beras rata-rata terbobot sangat memudahkan dalam menyediakan pangan untuk masyarakat, dalam hal ini berbentuk beras.

Angka tersebut menyatakan kebutuhan beras rata-rata setiap kepala, tidak memperhatikan lagi perbedaan karena sifat kelompok umur dan jenis kelamin serta kondisi fisiologis.


Kedalam angka kebutuhan rata-rata terbobot tersebut telah diperhitungkan pengaruh-pengaruh khusus perbedaan kelompok tersebut.


Sebagai contoh, kita hitung kebutuhan yang harus disediakan bagi suatu keluarga yang terdiri atas dua orang tua, seorang remaja dan dua anak seorang bersekolah di SMP dan satu lagi masih BALITA.

 

Keluarga tersebut terdiri atas lima orang. Maka kebutuhannya akan beras sehari adalah 5 x 350 gram = 1, 75 kg, atau 30 x 1,75 = 52,5 kg sebulan.

BACA:  Kebutuhan Energy Utama Dalam Bahan Makanan Pokok

Distribusi beras (nasi) didalam keluarga tersebut tidak merata masing-masing 350 gram sehari, tetapi misalnya: ibu dan bapak masing-masing 400 gram, anak remaja 450 gram, anak sekolah 300 gram dan anak Balita 200 gram, jumlah seluruhnya 1,75 kg.

Kalau keluarga ini merupakan keluarga pegawai negeri, akan mendapat jatah pembagian beras dari kantornya (pemerintah) sebanyak 52,5 kg setiap bulan, atau setiap orangnya rata-rata 10,5 kg.

Jadi untuk petugas yang mengurus pembagian beras tersebut sangat memudahkan, tidak perlu mengadakan perhitungan-perhitungan lagi, asal diketahui jumlah anggota keluarga dan jatah setiap anggota keluarga setiap bulannya, ialah 10, 5 kg.