Pencegahan dan Pengobatan Pellagra

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPellagra dapat dicegah dengan hidangan yang mengandung 4,4 mg ekivalen niacin per 1000 kalori, dan tidak kurang dari 9 mg ekivalen niacin sehari.

Bahan pangan yang merupakan sumber niacin yang baik adalah daging, khusus jerohan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penyakit pellagra sering terdapat diantara anggota masyarakat yang mempergunakan jagung sebagai bahan makanan pokok yang tidak ditunjang oleh bahan makanan daging dan bahan makanan nabati sumber niacin dan tryptophane, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.


BACA:  Makanan yang Baik Saat Usia 40 Tahun

Pengobatan dilakukan dengan pemberian niacinamida 300-500 mg oral sehari, terbagi menjadi dosis 50-100 mg setiap kali. Bila dosis oral tidak dapat diberikan karena stomatitis, dapat digantikan dengan suntikan IM dengan dosis 100 mg setiap kali, 2-3 kali sehari, yang terus diberikan sampai semua gejala sembuh.


Asam nikotinat tidak dipergunakan karena memberikan hyperemia muka, sehingga terasa kulit muka panas. Niacin tidak boleh diberikan IV karena akan memberikan shock pada dosis diatas 25 mg. setelah gejala-gejala menyembuh dosis dapat diturunkan menjadi 2-3 kali 50 mg sehari.

 
BACA:  Pengertian Tri guna Makanan

Perbaikan susunan hidangan merupakan suatu keharusan, agar penyakit tidak kambuh kembali. Istrahat ditempat tidur sangat diperlukan pada kondisi pellagra akut.

Karena kasus pellagra sering dicampuri defisiensi vitamin anggota B-kompleks lainnya, sebaiknya disamping terapi spesifik dengan niacinamida, diberikan pula terapi B-kompleks.

Antivitamin bagi niacin adalah 3-acetyl pyridine.