Sumber Protein Inkonvensional

https://www.gizi.ilmukesehatan.comPenamaan sumber protein inkonvensional ini berasal dari kelmpok ahli dunia barat, ditinjau dari sudut mereka, sehingga ada kemugkinan tidak cocok dengan kondisi di Indonesia dan Asia umumnya.

Defenisi yang diberikan ialah sumber protein yang pada saat sekarang tidak biasa dipergunakan untuk konsumsi manusia secara langsung. Dinegara-negara barat bahan makanan sumber protein Inkonvensional dipergunakan untuk campuran makanan hewan, baik hewan ternak maupun hewan piaraan lainnya.


Yang termasuk kelompok sumber protein jenis ini adalah:


1. Ampas biji-bijian bekas pembuatan minyak makan, sebagai hasil sisa (waste product) pabrik.

 

Kedalamnya termasuk bungkil kacang kedele, bungkil kacang tanah, bungkil jagung, bungkil biji kapas dan bungkil biji bunga matahari.

BACA:  Makanan yang Baik Saat Usia 40 Tahun

2. Tepung ikan (Fish Protein Concentrate = FPC)

Hasil penangkapan ikan dilaut, hanya sebagian kecil saja terdiri atas ikan yang mempunyai nilai komersial, untuk dijual langsung ataupun dikalengkan . Sebagian besar ikan yang tertangkap tidak dapat dimanfaatkan secara komersial bagi konsumsi manusia. Ikan sisa ini ditepungkan tanpa seleksi atau dibersihkan terlebih dahulu. Tepung ikan sisa tangkapan laut inilah yang disebut FPC.

3. Protein daun (leaf Protein)

Protein jenis ini diekstraksi dari daun, yang metodanya mirip dengan pembuatan tahu dari kacang kedelai.

4. Unicellular Algae

Jenis tumbuhan laut bersel tunggal. Ada dua spesies yang dianggap mempunyai hari depan untuk dibudidayakan dan dipergunakan untuk konsumsi manusia, ialah Chlorella spp dan scenedesmus spp Chlorella termasuk ganggang hijau bersel satu dan Scenedesmus termasuk jenis Diatomeae yang mengandung silisum (Sj) didalam kotak selulosa yang membentuk dindingnya.

BACA:  Bahan Makanan Dari Daging Ternak

5. Ragi (yeast)

Ada jenis ragi yang dapat ditumbuhkan didalam medium sisa minyak bumi atau didalam molasses, bahan sisa dari pembuatan gula pasir dari tebu. Tumbuhan bersel tunggal ini tidak mengandung khlorophyl dan sudah lama dipergunakan sebagai bahan konsumsi manusia dalam pembuatan makanan dan minuman, maupun dalam diet khusus (terapi).

Bungkil kacang tanah di Indonesia sudah sejak lama dipergunakan sebagai bahan makanan manusia setelah difermentasikan menjadi oncom. Dari sudut ini, bungkil kacang tanah di Indonesia tidak termasuk definisi inkonvensional seperti diatas, perhatikan jangan mencampurbaurkan antara oncom dan tempe.

BACA:  Makanan Harus Dalam Jangkauan Keluarga

Pada saat ini sumber protein inkonvensional masih terlalu mahal untuk dibudidayakan dan dilempar ke pasar hasilnya. Juga masih terdapat beberapa masalah akseptabilitas dan tehnik memasak bahan-bahan tersebut, sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein yang berarti, terutama bagi masyarakat ekonomi lemah yang sangat membutuhkannya.

Namun demikian, semua bahan makanan sumber protein inkonvensional yang tersebut diatas mempunyai nilai potensial untuk menanggulangi problem kekurangan protein pada waktu-waktu yang akan datang