Air didalam ketiga kompartemen air dapat saling mengisi, mengalir dari kompartemen yang satu ke kompartemen yang lain, untuk mempertahankan suatu tekanan osmotic tertentu.
Pertukaran air terjadi antara kompartemen intraseluler dengan interstisial, kemudian ke kompartemen intravaskuler dan sebaliknya.
Tekanan osmotic oleh ion-ion dan ikatan-ikatan organic menyebabkan aliran air ini dari kompartemen yang satu ke kompartemen yang lain, untuk mempertahankan suatu tekanan osmotic tertentu.
Pertukaran air terjadi antara kompartemen intraseluler dengan interstisial, kemudian ke kompartemen intravascular dan sebaliknya.
Tekanan osmotic oleh ion-ion dan ikatan-ikatan organic menyebabkan aliran air ini dari kompartemen yang satu ke kompartemen yang lain.
Juga tekanan hidrostatik didalam pembuluh darah ikut berperan dalam menyebabkan aliran air antara kompartemen intravaskuler dan kompartemen interstisial.
Pembuangan air tubuh antara jalur yang satu dengan jalur yang lain saling pengaruh. Kalau pembuangan air melalui penguapan meningkat, maka pembuangan air melalui urine mengurang dan sebaliknya.
Kita lihat bahwa pembuangan dengan melalui penguapan hampir sama dengan pembuangan melalui urine. Pada hari dingin atau kalau begadang malam hari, pembuangan air melalui penguapan berkurang dan pembuangan melalui urine akan bertambah, sedangkan bila seseorang bekerja diruang yang panas atau bekerja diterik matahari, pembuangan melalui urine akan berkurang.
Pada kondisi ginjal normal, air yang dibuang dalam urine tidak akan kurang dari 500 ml sehari, yaitu air yang diperlukan minimal untuk melarutkan pembuangan sisa (waste) metabolic tubuh. Urine yang dikeluarkan mempunyai berat jenis 1,015-1,035.