Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral, yang dalam analisa bahan makanan tertinggal sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan makanan dibakar sempurna didalam suatu tungku (muffle furnace). Kadar abu ini menggambarkan benyaknya mineral yang tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap.
Kita bedakan dua Kelompok besar mineral (elemen dan unsure) yang terdapat pada analisa tubuh kita, berdasarkan kwantumnya, yaitu:
1. Makro elemen, yang terdapat dalam kwantum yang relative besar, seperti K, Na, Ca, Mg, dan P, S, serta CL.
2. Mikro elemen, yang terdapat dalam kwantum yang relative sedikit. Mikro elemen dapat dikelompokkan lagi menurut kegunaannya didalam tubuh:
a. Mikro elemen esensial, yaitu yang betul-betul diperlukan oleh tubuh, jadi harus ada , seperti Fe, Cu, Co, Se, Zn dan J, serta F.
b. Mikro elemen yang yang mugkin esensial, belum pasti belum diperlukan atau tidak didalam structur atau fisiologi tubuh, seperti Cr, Mo.
c. Mikro elemen yang tidak diperlukan, atau non esensial. Jenis ini terdapat didalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk kedalam kelompok ini yaitu Al, As, Ba, Bo, Pb,Cd, Ni, Si, Sr, Va dan Br.
3. Ada lagi kelompok yang disebut trace elements, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikro elemen, tetapi diperlukan dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Ke dalam kelas ini termasuk Co, Cu dan Zn.