Pada proses melihat Vitamin A berperan sebagai retinal (retinene) yang merupakan komponen dari zat penglihat rhodopsin. Rhodopsin ini mempunyai bagian protein yang disebut opsin yang menjadi rhodopsin setelah bergabung dengan retinene.
Rhodopsin merupakan zat yang dapat menerima rangsang cahaya dan mengubah energy cahaya menjadi energy biolistrik yang merangsang indra penglihatan.
Rhodopsin terdapat pada bagian batang (rods) dari sel-sel retina. Dalan cones (kerucut) terdapat zat sejenis yang komponen proteinnya berbeda dengan opsin; zat penglihat yang terdapat di dalam cones disebut porphyropsin.
Gejala-gejala mata pada defisiensi Vitamin A disebut xerophtalmia, berturut-turut terdiri atas xerosis conjunctivae dan xerosis corneae yaitu kekeringan ephitel biji mata dan kornea, karena sekresi glandula lacrimalis menurun.
Tampak selaput bola mata tersebut keriput dan kusam bila biji mata bergerak. Dari sudut fungsi terjadi hemeralopia atau nictalopia, yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam (kotokan), yaitu ketidak sanggupan melihat pada cahaya remang-remang.
Disebut buta senja karena terjadi bila sore hari (senja) anak masuk dari luar (cahaya terang) keserambi rumah (cahaya remang-remang). Pagi hari tidak terjadi buta ayam tersebut karena anak dari cahaya remang-remang didalam rumah keluar (pekarangan) yang cahayanya lebih kuat.
Kornea kemudian mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak, disebut keratomalacia, dan dapat memberikan kebutaan. Pada penyembuhan luka kornea ini, dapat terjadi luka parut yang tediri atas jaringan yang tidak tembus cahaya.
Luka parut ini kadang-kadang membonjol keputihan (atau kemerahan), disebut leucoma (biji kapas). Banyak kebutaan pada orang dewasa muda disebabkan oleh defisiensi vitamin A ini.
Mungkin terdapat kelainan pada sclera, sebelah lateral dari kornea, yang disebut bercak BITOT. Kelainan ini tampak sebagai kumpulan gelembung-gelembung busa sabun yang dapat dihapus dengan kapas dan meninggalkan epithel kering dengan pigmen kecoklatan.
Kalau kelainan mata belum begitu parah, penyembuhan terjadi secara dramatis pada pengobatan dengan vitamin A. dalam pengobatan ini tidak dipergunakan provitamin A, tetapi selalu preformed Vitamin A.