Berat Badan yang Ideal Sebelum Hamil

Berat Badan yang Ideal Sebelum HamilBila anda seorang ibu yang merencanakan untuk hamil atau mempunyai anak, maka anda harus terlebih dahulu menjadi ibu bagaimna caranya? terlebih dahulu anda harus tahu apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memilki anak salah satunya adalah berat badan yang ideal sebelum anda hamil karena anda juga tahu bahwa memiliki bobot tubuh berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Kenapa demikian?

“Ada peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan preeklampsia. Selain itu, kemungkinan juga mengalami keguguran, bayi yang lahir meninggal, menjalani bedah sesar, bayi Anda juga risiko cacat lahir, dan sulit mendeteksi bayi dengan USG bila Anda obesitas, tutur Dr. Alyssa Dweck, seorang dokter kandungan seperti dilansir Foxnews.


BACA:  Tips Menghadapi Perubahan Emosi Pada Wanita Hamil

Sementara itu, selama persalinan juga berisiko mengalami pembekuan darah, infeksi C-section, dan kesulitan mengelola anestesi. Studi menunjukkan, wanita yang kelebihan berat badan kemungkinan memiliki bayi yang lebih besar, masalah dalam menyusui, serta kesulitan menurunkan berat badan setelah melahirkan.


Oleh karena itu, jika Anda berencana hamil atau dalam masa kehamilan, apa yang harus dilakukan untuk memiliki berat badan yang sehat? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba:

 

Mengetahui pedoman
Menurut Dweck, penurunan berat badan tidak harus menjadi tujuan Anda selama kehamilan. Menurut Institute of Medicine, pedoman untuk kenaikan berat badan pada masa kehamilan didasarkan pada indeks massa tubuh (BMI). Jadi, targetkan untuk mendapatkan 25 sampai 35 kilogram jika BMI Anda normal. Jika Anda kelebihan berat badan, bertahanlah pada 15 sampai 25 kilogram, dan bila mengalami obesitas, bertahan pada 11 sampai 20 kilogram.

BACA:  Pemberian ASI Pada Bayi di Awal Kelahiran

Minum vitamin Anda
Pastikan Anda mendapatkan jumlah nutrisi yang tepat, pilihlah vitamin prenatal dengan 1 miligram asam folat, zat besi, dan asam docosahexaenoic (DHA). Sebelum melahirkan, sebaiknya memiliki 1.200 miligram kalsium dan 600 sampai 1.000 miligran vitamin D.

Pola makan yang seimbang
Sangat penting menjaga pola makan terus teratur sepanjang hari. Hal ini untuk menjaga gula darah, serta energi Anda tetap stabil. Disarankan, makan setiap dua sampai empat jam tergantung pada seberapa laparnya Anda. Selain itu, cobalah fokus makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Selain itu, pilihlah makanan seperti salmon, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta minum banyak air putih, jus, dan minuman manis. Menurut Dweck, jenis makanan-makanan tersebut kalori kosong dan tidak akan membuat Anda merasa kenyang.

BACA:  Jangan Takut Untuk Memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi

Konsultasi dengan seorang ahli
Menurut Dweck, jika khawatir mengenai berat badan atau diet Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi dan olahraga, sebaiknya konsultasikan sebelum Anda hamil.

Jangan melihat timbangan
Jangan khawatir pada berat badan yang beranjak naik meskipun Anda sudah melakukan upaya terbaik untuk menjaganya tetap stabil. “Tidak masalah jika Anda melakukannya dengan sehat, memperhatikan porsi, dan berolahraga. Jika wanita mengikuti saran itu, mereka akan terhindar dari stres,” kata Melinda Johnson, ahli diet dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet.