Fungsi Vitamin A pada Metabolisme Umum

https://www.gizi.ilmukesehatan.comFungsi ini tampaknya berkaitan erat dengan metabolisme protein.

Integritas Epithel


Pada devisiensi Vitamin A terjadi gangguan struktur maupun fungsi epithelium, terutama yang berasal ectoderm. Epithel kulit menebal dan terjadi hyperkeratosis.


Kulit menunjukkan xerosis (kering) dan garis-garis gambaran kulit tampak tegas. Pada mulut folikel rambut terjadi gumpalan keratin yang dapat diraba keras, memberikan kesan berbonjol-bonjol seperti kulit kodok tanah (toadskin).

 

Kondisi ini disebut juga phrenoderma atau hyperkeratosis follicularis. Permukaan kulit tersebut sering pula terasa gatal (pruritus).

Ephitel saluran-saluran didalam tubuh juga menunjukkan kelainan, seperti saluran tractus respiratorius, tractus urogenitalis dan saluran-saluran kelenjar.

BACA:  Kebutuhan Tubuh Akan Vitamin E

Epithel columnar dan ephitel transitional menunjukkan perubahan metaplasia, menjadi ephitel skwmosa. Terjadi gumpalan-gumpalan keratin yang dapat menjadi pusat perkapuran dan terjadi berbagai calculi (batu kapur).

Pertumbuhan

Pada devisiensi vitamin A terjadi hambatan pertumbuhan, rupanya dasar hambatan pertumbuhan ini karena hambatan sintesa protein. Gejala ini tampak terutama pada anak-anak (BALITA), yang sedang ada dalam perioda pertumbuhan yang sangat pesat.

Tampaknya sintesa protein memerlukan vitamin A, sehingga pada defisiensi vitamin ini terjadi hambatan sintesa protein yang pada gilirannya menghambat pertumbuhan.

BACA:  3 Golongan Besar dari Fungsi Vitamin A

Telah dilaporkan bahwa pada defisiensi vitamin A terdapat penurunan sintesa RNA, sedang RNA merupakan satu factor penting pada proses sintesa protein.