Mengenal Tingkat Konsumsi dan Kesehatan Gizi

https://www.gizi.ilmukesehatan.comTingkat-tingkat konsumsi

Keadaan kesehatan gizi tergantung dari tingkat konsumsi. Tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh didalam susunan hidangan dan perbandingannya yang satu terhadap yang lain.


Kuantitas menunjukkan kwantum masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh. Kalau susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas maupun kuantitasnya, maka tubuh akan mendapat kondisi kesehatan gizi yang sebaik-baiknya.


Konsumsi yang menghasilkan kesehatan gizi yang sebaik-baiknya, disebut konsumsi adekuat. Kalau konsumsi baik kualitasnya dan dalam jumlah melebihi kebutuhan tubuh, dinamakan konsumsi berlebih; maka akan terjadi suatu keadaan gizi lebih.

 
BACA:  Makro dan Mikro Elemen Mineral

Sebaliknya konsumsi yang kurang baik kualitasnya maupun kuantitasnya akan memberikan kondisi kesehatan gizi kurang atau kondisi defisiensi.

Tingkat-tingkat kesehatan gizi

Tingkat kesehatan gizi sesuai dengan tingkat konsumsi yang menyebabkan tercapainya kesehatan tersebut. Tingkat kesehatan gizi terbaik ialah kesehatan gizi optimum (eunutritional state).

Dalam kondisi ini jaringan jenuh oleh semua zat gizi tersebut. Tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya. Tubuh juga mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya.

Tingkat kesehatan gizi sebagai hasil konsumsi berlebih, adalah kesehatan gizi lebih (overnutritional state). Ternyata kondisi ini mempunyai tingkat kesehatan yang lebih rendah, meskipun berat badan lebih tinggi dibandingkan dengan berat badan ideal; tubuh kelebihan berat badan, disebut overweight.

BACA:  Suplemen yang baik Dikonsumsi Untuk Calon Ibu

Orang awam menyebutnya kegemukan; berat badan sampai 10-15% diatas berat badan ideal, belum dikategorikan sebagai penyakit gemuk (obesitas).

Bila kelebihan berat badan diatas berat badan ideal sudah melebihi 20% pada wanita dan diatas 15% pada pria sudah termasuk sakit gemuk atau obesitas.

Dalam keadaan demikian, timbul penyakit-penyakit tertentu yang sering dijumpai pada orang kegemukan; penyakit-penyakit kardiovaskular yang menyerang jantung dan system pembuluh darah, hypertensi, diabetes mellitus dan lainnya.

Pada tingkat overweight, kapasitas efisiensi kerja menurun; juga daya tahan tubuh menurun, yang tampak pada morbiditas serta mortalitas yang meningkat.

BACA:  Cara Sehat Menjaga Metabolisme Tubuh Selain dari Tidur

Orang yang menderita overweight lebih cepat menjadi lelah dan lebih mudah mendapat kecelakaan dan membuat kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya.

Lama hidup (life span) orang yang menderita kegemukan juga lebih pendek, dibandingkan dengan jangka hidup orang yang mempunyai berat badan ideal. Orang kegemukan akan lebih cepat merasa kepanasan badannya dan cepat berkeringat.